Dana Desa Belum Dimanfaatkan Optimal, Sleman Gelar Bursa Inovasi Desa

Selasa, 18 Juni 2019 - 19:00 WIB
Dana Desa Belum Dimanfaatkan Optimal, Sleman Gelar Bursa Inovasi Desa
Kepala dinas PMD Sleman Priyo Handoko memberikan keterangan soal penyelenggaran bursa inovasi desa di press room Pemkab Sleman, Selasa (18/6/2019). FOTO/SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
A A A
SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengakui pemanfaat dana desa masih belum optimal. Sebab masih didominasi untuk program yang berkaitan infrastruktur dan belum menyentuh pemberdayaan ekonomi maupun sumber daya manusia secara berkelanjutan. Termasuk program inovasi daerah (PID) yang digulirkan sejak 2017 lalu juga belum menghasilkan output yang maksimal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sleman Priyo Handoyo menjelaskan untuk mengoptimalkan program itu, pihaknya melakukan penyesuaian menyangkut kebijakan alokasi dana, alur skema dan struktur kelembagaan dengan bursa inovasi desa.

"Dimana untuk bursa inovasi desa tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kegiatan bursa inovasi desa tahun ini tidak diadakan di penghujung tahun melainkan pertengahan dan berdasarkan klaster," kata Priyo memberikan keterangan soal penyelenggaran bursa inovasi desa di press room Pemkab Sleman, Selasa (18/6/2019).

Bursa inovasi desa akan dibagi menjadi tiga klaster, yaitu Sleman barat, tengah, dan timur. Sleman barat dijadwalkan pada 25 Juni 2019 di Balai Desa Margoluwih Seyegan. Sleman timur pada 26 Juni 2019 di kantor PMD, Tirtomatani, Kalasan; dan Sleman tengah pada 27 Juni 2019 di Youth Center, Tlogoadi, Mlati.

"Kegiatan ini untuk menggali potensi desa dengan mengencarkan BUMDes agar menuju desa mandiri," paparnya.

Pendamping inovasi desa Kabupaten Sleman, Haryo Yudanto menambahkan, bursa inovasi merupakan suatu media pertukaran bagi pemerintah desa untuk mengubah paradigma tentang pembangunan desa. Di bursa inovasi ini, para kepala desa dan tokoh masyarakat bisa saling tukar informasi.

"Bursa inovasi ini menyajikan 80 menu yang dibagi dalam tiga bidang yakni infrastruktur, pemberdayaan SDM, dan ekonomi. Untuk outputnya kades dan BPD akan menandatangani kartu yang berisi komitmen untuk mereplikasi program sekaligus penganggarannya," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2024 seconds (0.1#10.140)