Perahu Terbalik, Penambah Pasir Hilang di Sungai Serayu Banyumas
A
A
A
BANYUMAS - Seorang penambang pasir diduga hanyut tenggelam di Sungai Serayu Kabupaten Banyumas, Kamis (10/1/2019). Hingga saat ini tim SAR gabungan belum menemukan korban.
Korban diketahui bernama Marjono (40), warga Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Peristiwa bermula saat korban bersama rekannya, Panus, sedang menambang pasir di Sungai Serayu. Tak disangka, perahu yang mereka tumpangi terbalik dan korban tenggelam, sekira pukul 10.00 WIB.
"Jadi perahu sudah penuh dengan muatan pasir. Mesin perahu sedang mati dan saat itu arus sungai sedang deras membuat perahu oleng terbalik. Panus dan Marjono loncat dari perahu, Panus bisa berpegangan tali sedangkan Marjono tidak sempat berpegangan tali , sehingga hanyut dan tenggelam," kata Kepala kantor Basarnas Jateng Aris Sofingi, Kamis (10/1/2019).
Terpisah, Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono memberangkatkan tim rescuer untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan. Mereka juga membawa satu unit alat kendaraan rescue carrier dan palsar air lengkap.
"Kondisi kedalaman Sungai Serayu bervariasi sekitar enam meter, arus sungai deras dan luasnya sungai menjadi kendala tim SAR gabungan," kata Mulwahyono.
Operasi SAR itu melibatkan gabungan petugas di antaranya Tagana Banyumas Polsek, Koramil, Ubaloka, dan masyarakat sekitar. "Penyisiran tim SAR gabungan menggunakan perahu karet dari TKP ke arah barat kurang lebih satu kilometer sampai saat ini masih nihil dan pencarian dilanjutkan besok pagi," katanya.
Korban diketahui bernama Marjono (40), warga Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Peristiwa bermula saat korban bersama rekannya, Panus, sedang menambang pasir di Sungai Serayu. Tak disangka, perahu yang mereka tumpangi terbalik dan korban tenggelam, sekira pukul 10.00 WIB.
"Jadi perahu sudah penuh dengan muatan pasir. Mesin perahu sedang mati dan saat itu arus sungai sedang deras membuat perahu oleng terbalik. Panus dan Marjono loncat dari perahu, Panus bisa berpegangan tali sedangkan Marjono tidak sempat berpegangan tali , sehingga hanyut dan tenggelam," kata Kepala kantor Basarnas Jateng Aris Sofingi, Kamis (10/1/2019).
Terpisah, Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono memberangkatkan tim rescuer untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan. Mereka juga membawa satu unit alat kendaraan rescue carrier dan palsar air lengkap.
"Kondisi kedalaman Sungai Serayu bervariasi sekitar enam meter, arus sungai deras dan luasnya sungai menjadi kendala tim SAR gabungan," kata Mulwahyono.
Operasi SAR itu melibatkan gabungan petugas di antaranya Tagana Banyumas Polsek, Koramil, Ubaloka, dan masyarakat sekitar. "Penyisiran tim SAR gabungan menggunakan perahu karet dari TKP ke arah barat kurang lebih satu kilometer sampai saat ini masih nihil dan pencarian dilanjutkan besok pagi," katanya.
(amm)