Tiket Pesawat Mahal Picu Peningkatan Pemudik via Kereta Api

Selasa, 18 Juni 2019 - 14:05 WIB
Tiket Pesawat Mahal Picu Peningkatan Pemudik via Kereta Api
Suasana arus mudik di Stasiun Purwokerto, Banyumas, 7 Juni 2019. Jumlah penumpang kereta api naik seiiring dengan mahalnya tiket pesawat terbang. FOTO/iNews/SALADIN AYYUBI
A A A
SEMARANG - Pengguna transportasi kereta api (KA) selama mudik hingga balik Lebaran 2019 mengalami peningkatan signifikan. Data KAI Daop 4 Semarang menyebutkan, untuk penumpang naik mengalami pertumbuhan 7% dan penumpang turun sebesar 5% dibandingkan tahun lalu.

"Penumpang yang naik pada tahun 2019 ini mencapai 518.925 orang. Sedangkan penumpang turun di seluruh stasiun yang ada di wilayah Daop 4 Semarang, sebanyak 542.550 orang," kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, Selasa (18/6/2019).

Dia membeberkan, pada masa mudik dan balik Lebaran tahun lalu, jumlah penumpang naik sekitar 483.637 orang. Sementara untuk penumpang turun sebanyak 515.369 orang.

Pada puncak arus mudik yang terjadi pada H+1 Lebaran 2019, pemudik yang naik menggunakan KA 29.353 penumpang, adapun yang turun sebanyak 31.500 penumpang.

"Terjadi kenaikan jumlah penumpang, di mana puncak arus mudik tahun lalu (H+2) Lebaran sebanyak 26.043 penumpang naik dan 29.143 penumpang turun," katanya.

Krisbiyantoro menyebutkan, untuk penumpang pada arus balik terjadi pada H+3 Lebaran atau Minggu (9/6/2019). Jumlahnya mencapai 31.877 penumpang naik dan 30.043 penumpang turun.

Executive Vice Presiden PT KAI Daop 4 Semarang, Muhammad Nurul Huda mengungkapkan bahwa kenaikan jumlah penumpang KA dikarenakan beberapa faktor. Antara lain adanya penambahan jumlah KA dan ketersediaan tempat duduk yang dilakukan oleh PT KAI.

"Faktor lainnya mungkin karena mahalnya tiket pesawat. Meski kami tidak melakukan survei secara langsung, tapi diduga ada korelasi untuk KA tujuan tertentu," kata Huda.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4457 seconds (0.1#10.140)