9 Negara Pemilik Bom Nuklir, dari Rusia, AS hingga Israel

Senin, 17 Juni 2019 - 14:15 WIB
9 Negara Pemilik Bom Nuklir, dari Rusia, AS hingga Israel
Uji coba peluru kendali (rudal) Korea Utara. Foto/REUTERS/KCNA
A A A
STOCKHOLM - Sebuah laporan dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) merilis data terbaru dari sembilan negara di dunia dengan jumlah hulu ledak nuklir terbanyak. Rusia tercatat sebagai pemilik terbanyak dengan 6.500 unit, disusul Amerika Serikat 6.185 unit dan negara-negara lain termasuk Israel dengan 90 unit.

Mengutip data SIPRI, Senin (17/6/2019), jumlah hulu ledak nuklir terbaru ini merupakan hasil riset untuk tahun 2018.

Menurut SIPRI, persenjataan nuklir global memang sedikit menurun dalam 12 bulan terakhir. Namun, risiko konflik nuklir justru meningkat.

"Ada jenis baru perlombaan senjata, bukan tentang jumlah hulu ledak tetapi tentang teknologi," kata Hans M. Kristensen, peneliti senior pada program Pelucutan Senjata, Kontrol Senjata dan Non-Proliferasi SIPRI, kepada Euronews. Perlombaan senjata itu dipicu oleh runtuhnya perjanjian kontrol senjata nuklir; INF 1987.

Jumlah hulu ledak nuklir di dunia saat ini adalah 13.865 unit atau menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 14.465 unit. Jumlah itu akumulasi dari kepemilikan sembilan negara; Rusia, AS, Inggris, Prancis, China, India, Pakistan, Israel dan Korea Utara.

Menurut SIPRI, negara-negara pemilik bom nuklir saat ini sedang memodernisasi persenjataannya karena perubahan strategi.

"Kami tidak lagi dalam strategi klasik pencegahan dengan akumulasi hulu ledak nuklir," kata Kristensen.

"Sekarang mereka telah memulai perang taktis," imbuh dia. Menurutnya, negara-negara berbom nuklir itu berbeda-beda dalam menetapkan skenario baru untuk mengembangkan teknologi dan senjatanya.

Sebagai contoh, Rusia saat ini sedang mengembangkan senjata yang mampu menghindari perisai anti-rudal AS. Sedangkan AS sedang berupaya mengembangkan senjata nuklir taktis jarak pendek baru untuk menanggapi tantangan Rusia.

"Ini adalah dinamika yang sepenuhnya baru. Kami telah melihat ancaman taktis ini sebelumnya, selama Perang Dingin," papar Kristensen. "Itu tidak seburuk selama Perang Dingin."

Berikut data sembilan negara bersenjata nuklir dengan jumlah hulu ledak tahun 2018 yang dipublikasikan SIPRI;
1. Rusia: 6.500 hulu ledak nuklir
2. AS: 6.185 hulu ledak nuklir
3. Prancis: 300 hulu ledak nuklir
4. China: 290 hulu ledak nuklir
5. Inggris: 200 hulu ledak nuklir
6. Pakistan: 160 hulu ledak nuklir
7. India: 140 hulu ledak nuklir
8. Israel: 90 hulu ledak nuklir
9. Korea Utara: 30 hulu ledak nuklir
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4764 seconds (0.1#10.140)