Hari Pertama PPDB di Kendal, Orang Tua Bingung Daftar Online

KENDAL - Sistem zonasi dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kabupaten Kendal dikeluhkan orang tua siswa. Mereka kebingungan dan khawatir anaknya tidak diterima di sekolah yang dituju karena posisi rumah jauh. Tidak hanya itu, banyak orang tua juga tidak bisa mendaftar secara online.

Seperti di SMP Negeri 1 Brangsong, Kendal, sejumlah orang tua terpaksa melakukan pendaftaran secara online di sekolah. Mereka dibantu guru dan karyawan untuk mendaftar online di laboratorium komputer. Sedangkan yang sudah bisa mendaftarkan melalui online tinggal registrasi ulang ke panitia pendaftaran.

"Saya kesulitan (daftar online). Pasrah saja karena pendaftaran tahun ini beda dengan sebelumnya. Domisili saya di luar zona sekolah," kata Murti yang mendaftarkan anaknya di SMPN 1 Brangsong, Senin (17/6/2019).

Kepala SMPN 1 Brangsong, Sri Hardanto mengatakan, wilayah zonasi yang bisa masuk sekolahnya ada tujuh desa. Pihaknya tetap menyesuaikan sistem yang ada yakni menggunakan kartu keluarga dan urutan mendaftar.

"Untuk pendaftar prestasi hanya ditentukan 5%, pindah keluarga 5%," katanya.

Sementara itu, guru SD Sidorejo 2 Brangsong, Novo mengapresiasi sekolah yang membantu para orang tua siswa mendaftarkan anaknya secara kolektif. Langkah ini meringankan orang tua karena tidak harus pusing ke warnet atau ke sekolah. "Cukup guru dan siswa datang ke sekolah yang dituju dan dibantu guru untuk mendaftar melalui online," katanya.

Di hari pertama sudah ada beberapa sekolah yang pendaftarnya melebihi kuota. Namun juga ada beberapa sekolah yang masih sedikit pendaftarnya, terutama di sekolah yang berada di wilayah atas Kendal.