Beralih dari Menu Junk Food ke Makanan Sehat

Senin, 17 Juni 2019 - 11:28 WIB
Beralih dari Menu Junk Food ke Makanan Sehat
Anak-anak biasanya lebih menyukai junk food ketimbang makanan yang lebih menyehatkan. Padahal, konsumsi junk food bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan. (NDTV)
A A A
JAKARTA - Kebiasaan menyukai makanan cepat saji alias junk food ketimbang makanan yang lebih menyehatkan adalah kebiasaan khalayak umum, terutama anak-anak. Padahal, konsumsi junk food bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan bagi anak di kemudian hari.

Menurut sebuah penelitian terbaru, kebiasaan menyantap junk food bisa menyebabkan penurunan kesehatan otak ketika anak sudah dewasa. Sementara orang dewasa bisa menyadari risiko kesehatan junk food, anak-anak terpukau oleh rasanya.

Selain penurunan kesehatan otak, junk food juga bisa menyebabkan obesitas pada anak. Lantas apa yang harus dilakukan orang tua untuk mengurangi kebiasaan konsumsi junk food pada anak? Dikutip dari Times Now News, berikut ulasannya.

1. Beri contoh
Pada hampir semuanya, memberikan contoh pada anak adalah fakta yang nyata. Kebiasaan makan adalah salah satunya—itu yang membangun tone bagaimana anak Anda bersikap, pola makan, pola tidur dan lain-lain. Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat Anda lakukan. Kalau Anda bisa menahan diri dari makan junk food dan makan makanan sehat, alami, makanan yang dimasak di rumah, anak Anda pun akan mengikutinya. Ajari anak pentingnya makan makanan sehat sejak awal untuk memastikan mereka tetap mendapatkan diet sehat.

2. Buat makanan bergizi terlihat menarik
Anda selalu bisa membuat makanan bergizi terlihat menarik bagi anak dengan memberikan sedikit usaha. Anda bisa mengganti bahan yang tidak sehat dengan yang sehat—misalnya mengganti tepung refinasi dengan gandum. Anda juga bisa menyajikan makanan dengan cara yang menarik, seperti membuat wajah dan membuatnya lucu sehingga anak-anak akan tertarik menyantapnya.

3. Samarkan makanan yang tidak disukai
Bagi sayur dan buah yang tidak disukai anak dan Anda tetap ingin memasukkannya ke makanan mereka, samarkan makanan itu ke makanan lain. Misalnya, Anda bisa membuat shakes atau smoothies dari buah yang tidak akan dimakan anak atau membuat sup dari puree sayuran yang mereka tidak sukai. Jika mereka tidak bisa merasakan sayur atau buah yang tidak mereka sukai, mereka akan makan makanan tersebut.

4. Masak makanan di rumah
Makanan yang dimasak di rumah biasanya mengandung garam, sodium dab bahan lain yang berbahaya yang lebih sedikit dibanding makanan dari restoran atau takeaway. Memasak makanan di rumah juga bisa memastikan kesehatan yang lebih baik bagi anak. Pastikan Anda mencoba membuatkan makanan mereka di rumah, sesering mungkin dan hanya sesekali membawa mereka makan di luar rumah. Anda juga bisa melibatkan anak saat berbelanja kebutuhan rumah tangga dan mempersiapkan makan untuk membantu mereka memahami pentingnya makan makanan sehat.

5. Siapkan camilan sehat
Apakah Anda akan pergi bersama keluarga atau hanya nongkrong, bersantai di rumah bersama anak, pastikan Anda memiliki camilan sehat. Anak-anak bisa menyantap junk food kalau mereka kelaparan dan kalau Anda memastikan punya camilan sehat seperti kacang, buah segar dan lain-lain ada di rumah, Anda bisa mengurangi asupan junk food anak.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6712 seconds (0.1#10.140)