Halal Bihalal Kebangsaan Kendal Serukan Persatuan Pasca Pilpres

KENDAL - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotul Muchtajin Desa/Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, KH Achmad Jazully berharap masyarakat kembali bersatu pascapengumumam pemenang Pilpres 2019 oleh KPU. Momentum Lebaran semestinya bisa dimanfaatkan untuk kembali menjalin tali silaturahmi yang sempat terputus akibat perbedaan pilihan pada Pemilu Mei lalu.

"Suhu politik paska pemilu ini jadi keprihatinan bagi kita. Sengketa dalam pemilihan itu wajar. Sengketa itu sudah ada yang menanganinya, yaitu Mahkamah Konstitusi (MK). Masyarakat harus bijak menyikapinya. Biarlah itu jadi ranahnya MK. Yang paling penting kondusivitas di negeri ini harus kita jaga bersama," kata KH Achmad Jazully saat acara Haflah Awallusanah dan Halal Bihalal Kebangsaan di Ponpes Roudlotul Muchtajin, Minggu (16/6/2019) malam.

Kegiatan yang digelar bersama masyarakat itu juga dihadiri Forkopincam, tokoh masyarakat, tokoh lintas agama dan pelaku usaha. "Cepiring sebagai wilayah multietnis terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya, maka masyarakatnya harus senantiasa menjaga kondusivitas wilayah," ujarnya.

Halal bihalal begitu meriah karena menghadirkan musik gambus religi Audul Marom yang terkenal dengan tarian sufinya. Pembicara halal bihalal adalah KH Saiful Bahri dari Pekalongan.

Panitia halal bi halal kebangsaan, Yudi Nuryanto menambahkan, acara ini tidak hanya melibatkan warga, tapi juga menghadirkan tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, forkopincam, kalangan pengusaha, dan lainnya. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat semakin mempererat kerukunan dan kekompakan masyarakat, ulama, dan pemerintah.

"Haflah dan halal bi halal kebangsaan yang diadakan di Ponpes ini mendapat dukungan penuh dari PT Industri Gula Nusantara. Kepeduliannya dengan pesantren diwujudkanya dengan memberikan bantuan," katanya.