Kemenag Sukoharjo Bersiap Luncurkan Smart Haji untuk Calon Jemaah

Minggu, 16 Juni 2019 - 19:18 WIB
Kemenag Sukoharjo Bersiap Luncurkan Smart Haji untuk Calon Jemaah
Kepala Kantor Kemenag Sukoharjo, Ihsan Muhadi. FOTO/IST
A A A
SRAGEN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukoharjo ancang-ancang meluncurkan aplikasi Smart Haji untuk calon jemaah haji di wilayah setempat. Layanan berbasis web jaringan yang dapat diunduh di playstore, diharapkan dapat membekali agenda ibadah haji bagi para calon jemaah.

Kepala Kantor Kemenag Sukoharjo, Ihsan Muhadi mengatakan, saat ini web masih dalam tahap penyempurnaan dan diupayakan sudah bisa diakses sebelum pemberangkatan haji, 6 Juli mendatang. Sementara, aplikasi Smart Haji berisi konten mengenai panduan manasik yang mudah dipahami calon jemaah selama perjalanan ibadah di tanah suci.

“Mulai dari proses kedatangan, agenda ibadah dan prosesi ibadah wajib hingga tempat tempat tujuan ibadah yang direkomendasikan,” kata Ihsan Muhadi, Minggu (16/6/2019).

Semuanya akan dipandu melalui web smart haji hanya dengan mengakses kanal kanal layanan dalam aplikasi. Hal itu sebagai bentuk ihktiar Kemenag Sukoharjo dalam rangka memudahkan calon jemaah haji. Perbaikan layanan dengan meluncurkan aplikasi Smart Haji karena pertimbangan banyak calon jemaah yang kurang paham tata cara manasik. Termasuk juga kegiatan kegiatan apa saja yang harus dilakukan ketika sampai di tanah suci.

Untuk yang pertama kali naik haji, rata rata masih kebingungan. Sehingga menjadi tergantung pada ketua rombongan. Melalui aplikasi, calon jemaah bisa memantau dan mencari informasi yang dibutuhkan berdasarkan panduan pendamping haji. Aplikasi juga bisa membantu anggota kelompok lain yang saling kenal dalam satu rombongan. Pada tahun 2019, terdapat 742 calon jamaah haji asal Sukoharjo yang diberangkatkan.

Mereka terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter), masing masing 352 orang di kloter 1 dan 2, sebanyak 20 orang masuk kloter 3 bergabung dengan calon jemaah dari Kabupaten Karanganyar. Serta 11 calon jemaah dan kuota tambahan yang akan diberangkatkan dalam kloter terakhir Jawa Tengah.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2103 seconds (0.1#10.140)