Polisi Telusuri Investasi Ternak Semut Rangrang di Sragen

SRAGEN - Jajaran Polres Sragen mulai menelusuri investasi ternak semut rangrang yang memiliki gudang dan kantor di Kecamatan Sidoharjo. Ternak itu mulai memcuat kepermukaan setelah sejumlah warga di Desa Taraman mulai was-was karena kantor dan gudang tutup pertengahan Mei
lalu.

Kapolsek Sidoharjo Iptu Zainal Arifin mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan karena kegiatan tersebut.

“Meski demikian, kami mulai mengumpulkan informasi informasi, termasuk melakukan pengecekan ke lokasi,” kata Zainal Arifin saat dihubungi SINDOnews Minggu (16/6/2019). Jika nantinya ada masyarakat yang melapor dan ternyata adalah kasus besar, maka akan ditangani dari Polres Sragen. (Baca juga : Kantor Tutup, Peserta Investasi Ternak Semut Rangrang Cemas )

Diakuinya, untuk melangkah lebih jauh Polisi masih menunggu laporan dari masyarakat. Sehingga nantinya dapat diketahui lebih mendalam terkait apa saja yang menjadi persoalan. Pada sisi lain, jajaran Intel dari Polres Sragen juga telah melakukan penelusuran di lapangan.

Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan belum merespon saat dihubungi. Demikian pula Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Sragen Yosep Wahyudi juga belum merespon saat dihubungi.

Sebelumnya, warga yang berinventasi ternak semut rangrang belakangan ini was-was menyusul tutupnya gudang dan kantor sebuah perusahaan berinisial CV MSB yang berlokasi di Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Mereka khawatir investasi yang ditanamkan tidak kembali. SG yang disebut disebut sebagai bos CV MSB juga belum merespon saat dihubungi melalalui telepon maupun WhatsApp.