Militer Arab Saudi Berhasil Cegat Rudal Balistik Houthi
A
A
A
RIYADH - Pasukan militer Arab Saudi berhasil mencegat rudal balistik yang menargetkan kota Abha di barat daya negara itu. Saluran TV Yaman melaporkan bahwa kelompok itu meluncurkan serangan pesawat tak berawak ke bandara Abha dan Jizan di kota Saudi.
Serangan itu terjadi sehari setelah serangan drone kelompok pemberontak Yaman, Houthi, yang menyasar Bandara Abha seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (16/6/2019).
Sebelumnya pada hari Rabu lalu, pasukan koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi menyatakan bahwa 26 orang terluka akibat serangan rudal oleh Houthi.
Bandara Internasional Abha di Arab Saudi terus beroperasi secara reguler setelah terkena serangan rudal, bandara menginformasikan pada saat itu.
Sebuah koalisi yang dipimpin Saudi telah melakukan serangan udara terhadap Houthi di Yaman atas permintaan Presiden Abdrabuh Mansour Hadi sejak Maret 2015.
Yaman, sebuah negara kecil di selatan semenanjung Arab, telah dilanda konflik bersenjata antara pasukan pemerintah, yang dipimpin oleh Hadi, dan gerakan pemberontak Houthi selama beberapa tahun. Konflik telah mengakibatkan krisis kemanusiaan besar-besaran di negara yang dilanda perang itu.
Serangan itu terjadi sehari setelah serangan drone kelompok pemberontak Yaman, Houthi, yang menyasar Bandara Abha seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (16/6/2019).
Sebelumnya pada hari Rabu lalu, pasukan koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi menyatakan bahwa 26 orang terluka akibat serangan rudal oleh Houthi.
Bandara Internasional Abha di Arab Saudi terus beroperasi secara reguler setelah terkena serangan rudal, bandara menginformasikan pada saat itu.
Sebuah koalisi yang dipimpin Saudi telah melakukan serangan udara terhadap Houthi di Yaman atas permintaan Presiden Abdrabuh Mansour Hadi sejak Maret 2015.
Yaman, sebuah negara kecil di selatan semenanjung Arab, telah dilanda konflik bersenjata antara pasukan pemerintah, yang dipimpin oleh Hadi, dan gerakan pemberontak Houthi selama beberapa tahun. Konflik telah mengakibatkan krisis kemanusiaan besar-besaran di negara yang dilanda perang itu.
(nun)