Menyesap Kesejukan Lereng Gunung Slamet di Sindang Kemadu Bumijawa

Sabtu, 15 Juni 2019 - 10:04 WIB
Menyesap Kesejukan Lereng Gunung Slamet di Sindang Kemadu Bumijawa
Objek Wisata Sindang Kemadu di Desa Muncanglarang, Bumijawa, Kabupaten Tegal menawarkan panorama dan kesejukan alam serta jernihnya air. Foto/iNews.id/Kastolani
A A A
TEGAL - Tempat-tempat wisata baru bermunculan di Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya Sindang Kemadu, yang berada di Bumijawa, Kabupaten Tegal.

Objek wisata itu berada di lereng Gunung Slamet atau hanya berjarak sekitar 5 km dari pemandian air panas Guci. Tepatnya berada di Dukuh Pereng, Desa Muncanglarang, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.

Sindang Kemadu baru resmi dibuka untuk umum pada 2016 lalu. Meski masih baru, Sindang Kemadu langsung menjadi destinasi favorit wisatawan. Sindang Kemadu ini menyuguhkan panorama alam yang indah dan sejuk karena berada di tengah hutan yang dekat dengan permukiman warga.

Kondisi air Sindang Kemadu juga cukup jernih, bersih dan menyegarkan. Destinasi wisata itu dikelola pihak desa dan warga sekitar.

Kepala Desa Muncanglarang, Alex Subekti mengatakan, Sindang Kemadu ini awalnya hanya aliran sungai yang berair jernih dan deras. Aliran sungai itu biasa dimanfaatkan warga untuk mandi dan mencuci. Melihat potensi itu, Alex bersama warga kemudian berinisiatif mengubahnya menjadi wisata alam.

“Mulai 2013, kita kemudian mengeruk aliran sungai itu dengan bekho menjadi kolam dan jadi seperti yang sekarang ini,” katanya ditemui iNews.id, akhir pekan lalu.

Alex menuturkan, objek wisata Sindang Kemadu ini murni dikelola pihak desa dan warga sekitar. Tujuannya, untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. “Alhamdulillah, sejak dibuka dua tahun ini sudah ada dampak positif ke masyarakat terutama dari sisi perekonomian,” ucapnya.

Menurut Alex, Sindang Kemadu tak hanya menyuguhkan panorama alam pegunungan yang indah dan sejuk. Beragam fasilitas dan wahana kini juga sudah disiapkan bagi pengunjung mulai wahanan permainan bebek air, kolam renang, hingga wisata adrenalin berupa sepeda gantung.

Tarif yang dipatok ke pengunjung pun sangat murah. Untuk masuk ke Sindang Kemadu, pengunjung hanya perlu membayar Rp5.000 sudah termasuk parkir motor. Sedangkan wahana bebek air dipatok Rp20.000, sepeda gantung Rp20.000, terapi ikan Rp4.000, dan kolam renang anak Rp4.000. “Di sini juga sudah ada gedung pertemuan untuk umum,” ucapnya.

Soal kuliner, pengunjung tidak perlu khawatir karena di Sindang Kemadu harga makanan sangat terjangkau. Nasi sedang lengkap dengan lauk pauk dan nasi hitam hanya dipatok Rp7.000 per porsi. “Kita memang sudah menyosialisasikan ke warga di sini untuk tidak menjual makanan dan minuman dengan harga yang mahal. Kita jual harga standar saja,” katanya.

Alex menambahkan, ke depan Sindang Kemadu ini akan dikembangkan seperti Umbul Ponggok di Klaten karena potensi airnya yang jernih dan menyegarkan. “Ya, ada rencana seperti itu. Sedang kita upayakan agar nanti wisatawan bisa swafoto di bawah air yang jernih ditemani ikan-ikan,” ujarnya.

Sindang Kemadu ini berjarak sekitar 30 km dari Kota Slawi, Kabupaten Tegal. Pengunjung dari arah Kota Tegal dan Slawi bisa langsung mengambil rute Jalan Raya Tegal-Bumiayu, lalu ambil arah ke kiri ke Jalan Raya Yomani-Bumijawa. Sampai di Jalan Raya Tuwel tepatnya di pertigaan Tugu Bawang Putih, ambil arah ke kanan lurus jurusan Jejeg kurang lebih 7 km.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9120 seconds (0.1#10.140)