Tiket Mahal, Bandara Ini Rugi Rp13 Miliar

Jum'at, 14 Juni 2019 - 21:14 WIB
Tiket Mahal, Bandara Ini Rugi Rp13 Miliar
PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau merugi Rp13 miliar. Koran SINDO/Muhammad Bunga Ashab
A A A
TANJUNGPINANG - Gara-gara harga tiket pesawat melambung, PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau merugi Rp13 miliar dari Januari-Mei 2019.

Plt Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara RHF Tanjungpinang M Wahid Jumadi melalui Asisten Finansial Manajemen PT Angkasa Pura II Cabang Bandara RHF Tanjungpinang Mohammad Alif Widodo menyampaikan, kerugian dari Januari hingga Mei mencapai Rp13 miliar. Sedangkan selama 2018 mengalami kerugian sebesar Rp30 miliar.

Alif menuturkan, faktor utama penyebab kerugian bandara karena harga tiket mahal, sehingga berimbas kepada pendapatan yang lain. "Kalau dilihat pendapatan tahun ini minus semua. Ini dampak akibat tiket mahal itu," kata Alif saat ditemui di Batu 8, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (14/6/2019).

Dia menjelaskan, sektor yang membuat bandara merugi ketika beban tinggi sementara pendapatan sedikit di antaranya pendapatan penempatan dan pendaratan, tax, tenant, dan pendapatan konsensi. Di mana kapasitas Bandara RHF mencapai 1 juta penumpang setiap tahun.

Namun, rata-rata jumlah penumpang yang menggunakan jasa bandara antara 350 orang penumpang per tahun. Untuk pendapatan per bulan ditargetkan Rp1,5 miliar, tapi kenyataannya yang didapat antara Rp500 juta sampai Rp800 juta per bulan.

"Untuk menutupinya supaya tidak merugi butuh penambahan rute. Langkah idealnya itu butuh penerbangan tiga pesawat besar. Makanya butuh penambahan rute, otomotis pendapatan akan bertambah," ujarnya.

Jumadi menambahkan, PT Angkasa Pura II terus mengupayakan agar penambahan rute baru ke Tanjungpinang. Dengan adanya penambahan rute baru ini pendapatan akan banyak. "Kita menagertkan rute baru Tanjungpinang-Karimun. Faktornya, Tanjungpinang ini kan ibu kota provinsi sehingga banyak urusan dan kepentingan," ujar Jumadi.

Dia menuturkan, saat ini rute penerbangan dari Bandara RHF di Kepri terdiri dari Tanjungpinang-Natuna, Tanjungpinang-Anambas, Tanjungpinang-Lingga, Tanjungpinang-Batam. Sedangkang di luar Kepri ada rute Tanjungpinang-Pekanbaru dan Tanjungpinang-Jakarta.

"Yang jelas kita akan meningkatkan promosi Tanjungpinang bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah, serta dinas pariwisata dan pihak airline agar bisa menambah rute baru," ujar Jumadi.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0017 seconds (0.1#10.140)