Sleman Temple Run, Lomba Lari Sambil Berwisata Candi

Jum'at, 14 Juni 2019 - 18:52 WIB
Sleman Temple Run, Lomba Lari Sambil Berwisata Candi
Kabid Pemasaran Dispar Sleman Eka Priastana Putra memberikan keterangan soal peyelenggaraan Sleman Temple Run 2019 di Sleman, Jumat (14/6/2019). FOTO/SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
A A A
SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman tahun ini kembali menggelar event lari skala internasional bertajuk Sleman Temple Run pada 14 Juli 2019 mendatang. Ditargetkan 1.000 peserta akan mengikuti acara tersebut.

Sleman Temple Run merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan sejak 2015. Ada tiga kategori yang dilombakan, yaitu 7 km, 13 km, dan 25 km. Lomba mengambil start dan finish di kawasan Candi Banyunibo.

Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Eka Priastana Putra mengatakan, Sleman Temple Run bukan sekedar olahraga lari, tapi lebih penting lagi, mengenalkan potensi dan destinasi wisata candi di Kabupaten Sleman. Event ini juga menjadi sarana edukasi, terutama nilai-nilai yang tersembunyi dari pembuatan candi itu.

"Sleman Temple Run merupakan sport venture tourism event, yang memadukan olahraga dan petualangan sambil berwisata dengan menikmati keindahan alam," kata Eka memberikan keterangan soal kegiatan tersebut, Jumat (14/6/2019).

Eka menjelaskan, untuk mengenalkan nilai-nilai pembuatan candi, para peserta nantinya bukan hanya melewati depan candi, tapi juga akan melintasi kawasan dalam candi. Dengan begitu, para peserta diharapkan akan mengerti bagaimana proses pembuatan candi itu.

"Selain Candi Banyunibo, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Miri, Kraton Ratu Boko, dan Candi Sojiwan, juga akan menjadi rute dalam event ini. Termasuk hamparan landscape kawasan timur Sleman. Akan ada lima water station sepanjang rute nanti," paparnya.

Eka berharap event ini juga sebagai sarana mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Sleman. Apalagi pesertanya bukan hanya dalam dan luar DIY, tapi juga dari luar negeri. Sampai saat ini sudah tercatat ada 707 peserta yang mendaftar. Dari jumlah itu, 2% di antaranya peserta luar negeri dari 9 negara, yaitu Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Belanda, Swedia, Kolombia, Korea Selatan, Singapura, dan Kenya.

"Melihat antusias ini, kami optimistis target 1.000 peserta terpenuhi. Untuk pendaftaran sendiri ditutup 20 Juni 2019," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8743 seconds (0.1#10.140)