Aliansi Masyarakat Salatiga Tolak Paham Radikal Masuk ke Wilayahnya
A
A
A
SALATIGA - Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Salatiga Cinta Damai menggelar aksi menolak paham radikal di Bundaran Tamansari, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (14/6/2019). Mereka menilai, paham radikal bisa memecah belah bangsa. Karena itu, masyarakat harus bersatu untuk menangkal upaya masuknya paham tersebut ke Salatiga.
Dalam aksinya, peserta aksi damai membawa alat peraga berupa spanduk yang bertuliskan antaralain, "Salatiga Cinta Damai", "Kebinekaan adalah Anugerah", "Ideologi Pancasila harga mati", "Menolak Paham Radikal", dan "Bubarkan Ormas Radikal".
Koordinator lapangan, Ody Pattiwael menyatakan, masyarakat Salatiga cinta damai. Karena itu, pihaknya menolak aksi kerusuhan pada saat aksi unjuk rasa maupun dalam menyampaikan pendapat di muka umum. "Kami mengajak masyarakat Salatiga untuk menjaga dan memelihara kondusifitas dan toleransi di Kota Salatiga," katanya.
Dia mengatakan, masyarakat Salatiga mendukung TNI dan POLRI untuk menindak tegas pelaku kerusuhan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Tindak tegas perusuh. Jangan biarkan perusuh merusak kondusivitas keamanan dan mengganggu ketentraman masyarakat," ucapnya.
Dalam aksi damai, Aliansi Masyarakat Salatiga Cinta Damai juga mengajak masyarakat untuk turut serta mendukung aksi pengumpulan tanda tangan dalam rangka menolak aksi kerusuhan dan kelompok paham radikal di Kota Salatiga dan Indonesia. Mereka juga mengajak masyarakat Kota Salatiga untuk menjaga dan memelihara kondusifitas dan toleransi di Kota Salatiga.
"Kami minta Kemendagri tidak memperpanjang izin atau SKT ormas radikal," katanya.
Dalam aksinya, peserta aksi damai membawa alat peraga berupa spanduk yang bertuliskan antaralain, "Salatiga Cinta Damai", "Kebinekaan adalah Anugerah", "Ideologi Pancasila harga mati", "Menolak Paham Radikal", dan "Bubarkan Ormas Radikal".
Koordinator lapangan, Ody Pattiwael menyatakan, masyarakat Salatiga cinta damai. Karena itu, pihaknya menolak aksi kerusuhan pada saat aksi unjuk rasa maupun dalam menyampaikan pendapat di muka umum. "Kami mengajak masyarakat Salatiga untuk menjaga dan memelihara kondusifitas dan toleransi di Kota Salatiga," katanya.
Dia mengatakan, masyarakat Salatiga mendukung TNI dan POLRI untuk menindak tegas pelaku kerusuhan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Tindak tegas perusuh. Jangan biarkan perusuh merusak kondusivitas keamanan dan mengganggu ketentraman masyarakat," ucapnya.
Dalam aksi damai, Aliansi Masyarakat Salatiga Cinta Damai juga mengajak masyarakat untuk turut serta mendukung aksi pengumpulan tanda tangan dalam rangka menolak aksi kerusuhan dan kelompok paham radikal di Kota Salatiga dan Indonesia. Mereka juga mengajak masyarakat Kota Salatiga untuk menjaga dan memelihara kondusifitas dan toleransi di Kota Salatiga.
"Kami minta Kemendagri tidak memperpanjang izin atau SKT ormas radikal," katanya.
(amm)