Hakim MK Minta Independensi Mereka Tak Diragukan

Kamis, 13 Juni 2019 - 21:23 WIB
Hakim MK Minta Independensi Mereka Tak Diragukan
Hakim MK, I Dewa Gede Palguna meminta semua pihak untuk tidak meragukan independensi para hakim jelang sidang pendahuluan PHPU Pilpres 2019 besok. Foto/SINDOphoto/Dok
A A A
JAKARTA - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) meminta agar independensi mereka tak diragukan jelang sidang pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 yang digelar besok, Jumat 14 Juni 2019.

Salah satu hakim MK, I Dewa Gede Palguna menegaskan, berapakalipun ditanyakan, pernyataan para hakim MK tetap sama, bahwa semua Hakim MK pasti akan independen dan imparsial.

"Jadi kami harus katakan berkali-kali, jangan meragukan independensi dan imparsialitas kami," kata I Dewa Gede Palguna di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis 13 Juni 2019.

Dia menegaskan, independensi dan imparsialitas hakim itu adalah harga yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

"Sebab kalau itu hilang dari lembaga pengadilan apapun, lebih-lebih Mahkamah Konstitusi, maka marwah peradilan itu akan hilang. Jadi itu bukan sesuatu hal yang tidak bisa ditawar-tawar," tegasnya.

Menurut I Dewa Gede Palguna, cara mengecek independensi dan imparsial Hakim mudah, yakni semua pihak hanya tinggal benar-benar mengikuti jalannya persidangan yang bisa disaksikan secara langsung dan terbuka.

"Cara mengeceknya gampang, ikuti persidangan, ikuti putusan, baca pertimbangan hukumnya, kemudian kaitkan dengan amar putusan. Caranya kan gitu seperti melakukan apa semacam diseminasi terhadap putusan untuk melakukan itu. itu saja," jelasnya.

Namun, I Dewa Gede Palguna menyadari bahwa kinerjanya dan hakim-hakim yang lain akan menjadi sorotan. Sehingga sulit terhindarkan jika ada pihak yang membuat analisis-analisis lain.

"Kadang-kadang ya kami menyadari, lagi-lagi ini menyangkut soal kebangsaan dan sebagainya, itu memang menjadi sorotan. Apalagi ada analisis. Kita negara merdeka, negara bebas, orang boleh melakukan analisis sepanjang taat aturan," tuturnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1675 seconds (0.1#10.140)