Sebulan Sekali Malioboro Bakal Bebas Kendaraan

Kamis, 13 Juni 2019 - 19:59 WIB
Sebulan Sekali Malioboro Bakal Bebas Kendaraan
Suasana kawasan Malioboro saat bebas dari pedagang kali lima (PKL). FOTO/DOK Okezone
A A A
YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY meneruskan rencana pendestrian Malioboro dengan menutup masuknya kendaraan kendaraan bermotor. Direncanakan setiap sebulan sekali kawasan yang menjadi salah satu ikon Yogyakarta tersebut harus terbebas dari kendaraan bermotor.

Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Raharjo mengatakan, uji coba pendestrian ini aka dimulai pada hari Selasa (18/6/2019) mendatang. Namun demikian khusus angkutan umum dan pelayanan publik masih dipersilahkan melintas selama penutupan dari 06.00-21.00 WIB.

"Diputuskan penutupan Malioboro akan dilakukan pada Selasa Wage (13/6/2019) bertepatan dengan liburnya pedagang kaki lima (PKL). Ini untuk memberi kesempatan Maliobro bernafas dan beristirahat," terangnya saat koordinasi di kantor Sekda DIY Kamis (13/6/2019). (Baca Juga: Kendaraan Bermotor Bakal Dilarang Melintas Jalan Malioboro
Dijelaskannya untuk penutupan akan dilakukan mulai dekat Stasiun Tugu, sampai ke selatan hingga titik nol kilometer atau perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Selama dilakukan penutupan lanjutnya, beberapa ruas jalan tetap bisa dilalui kendaraan namun dalam radius kurang dari 100 meter.

"Salah satunya seperti akses masuk ke gedung DPRD DIY yang harus melalui Jalan Sosrowijayan. Dari sini kendaraan bisa menggunakan Jalan Perwakilan yang berada di sisi selatan gedung DPRD atau Jalan Dagen," tandasnya.

Begitu juga dengan Jalan Pajeksan yang berada di sisi selatan kantor Gubernur Kepatihan, akan menjadi satu arah menuju arah barat yang menghubungkan Jalan Mataram dengan Jalan Bhayangkara.

"Sedangkan akses kendaraan yang masuk ke Gedung Agung maupun Mapolresta Yogyakarta bisa menggunakan Jalan Pabringan, selatan Pasar Beringharjo sebagai akses masuk," bebernya.

Sigit melanjutkan, pihaknya tidak akan merubah arus lalu lintas di jalan pendukung Malioboro. Dengan demikian pengunjung bisa mengakses kantong parkir yang disediakan selama ini.

"Untuk angkutan publik Transjogja dan kendaraan pelayanan publik seperti ambulan, mobil pemadam kebakaran masih bisa melintas," ujarnya.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengungkapkan, uji coba pendestrian Malioboro ini merupakan bagian dari rencana penataan Malioboro. Diharapkan, seluruh penguna maupun pemangku kepentingan ikut mendukung rencana tersebut.

"Malioboro merupakan etalase DIY dan Kota Yogyakarta. Upaya yang kita lakukan bukan membuat sepi, tetapi bagaimana menjadikan Malioboro ramai dengan tidak dilintasi kendaraan bermotor," ucapnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9349 seconds (0.1#10.140)