Mahasiswa Asing Bakal Unjuk Hasil Belajar Budaya Indonesia di ISI Solo

Kamis, 13 Juni 2019 - 17:37 WIB
Mahasiswa Asing Bakal Unjuk Hasil Belajar Budaya Indonesia di ISI Solo
Kepala Pusat Urusan Internasional ISI Solo Wasi Bantolo saat memberikan keterangan pers terkait rumah pembekalan kepulangan mahasiswa asing peserta program Darmasiswa tahun akademik 2018/2019, Kamis (13/6/2019). FOTO/SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
A A A
SOLO - Institut Seni Indonesia (ISI) Solo menjadi tuan rumah pembekalan kepulangan mahasiswa asing peserta program Darmasiswa tahun akademik 2018/2019. Mereka bakal diingatkan kembali pentingnya menyosialisasikan hasil yang telah dicapai di negara masing-masing.

Kepala Pusat Urusan Internasional ISI Solo, Wasi Bantolo mengemukakan, Darmasiswa merupakan program beasiswa untuk semua mahasiswa asing dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Mereka belajar Bahasa Indonesia, dan seni budaya Indonesia.

Darmasiswa merupakan program pemberian beasiswa nongelar selama satu tahun oleh pemerintah RI melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). "Program ini telah berlangsung sejak tahun 1974. Pada awalnya hanya diikuti siswa dari negara negara ASEAN," kata Wasi Bantolo, Kamis (13/6/2019).

Tujuan utama dari Darmasiswa adalah untuk membangkitkan dan menumbuhkan minat dalam bahasa dan budaya Indonesia di antara warga dunia. Sedangkan di tahun akademik 2018/2019, jumlah peserta mencapai 679 orang dari 82 negara. Mereka belajar tentang bahasa, seni dan budaya Indonesia di 70 perguruan tinggi yang tersebar di berbagai wilayah di tanah air. Setelah menyelesaikan belajar, mereka diberikan program pembekalan kepulangan pada 17-19 Juni 2019 di kampus ISI Solo.

Dalam pembekalan, tercatat akan diikuti 443 peserta program Darmasiswa akan hadir di Solo. Beberapa perwakilan akan mempresentasikan hasil belajar, baik melalui pergelaran maupun pameran. Pergelaran akan dilaksanakan di Pendapi Ageng Balai Kota Solo, Pura Mangkunegaran, Pendopo dan Gedunng Teater Besar ISI Solo. Sedangkan pameran diselenggarakan di lobby Theater Besar ISI Solo. Penampilan yang akan ditunjukkan peserta Darmasiswa antara lain Tari Teruna Jaya, Tari Telek dan Tari Margapati dari ISI Denpasar.

Kemudian Tari Kreasi Baru Semarangan oleh empat mahasiswa asing yang belajar di Universitas PGRI Semarang, Tari kreasi baru Jaranan Malang oleh delapan mahasiswa asing yang belajar di Universitas Negeri Malang. Ada juga music Talempong “Unity in Diversity oleh masiswa darmasiswa dari ISI Padang. Tari Bujang Gadis dari Universitas Sriwijaya Palembang, music Cetik Lampung Barat dari IIB Darmajaya lampung.

Penampilan lainnya adalah Tari Jaipong Keser Bojong dan Tari Jaipong Kembang Tanjung dari ISBI Bandung. Senggana Duta dari ISI Yogyakarta, Tari Nyawiji dari PPPPTK BOEVDC Malang, Opera Arok The Godfather: Ken Dedes Soliloquy dari ISI Solo, Tari Likok Pulo dari Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Tari Merak dari ISBI Bandung, Tari Topeng Grebeg sabrang dari Universitas Muhammadiyah Malang.

"Juga ada Multicultural Arts The Journey of Darmasiswa yang merupakan kolaborasi ISI Solo dan ISI Yogyakarta," ungkapnya.

Salah satu mahasiswa asal Meksiko, Leon Gilberto mengaku sangat gandrung dengan karawitan. Dirinya ingin bercita cita menjadi pengrawit dan mengenalkan karawitan di negara asalnya. Terlebih selama ini belum ada referensi karawitan di negara asalnya. "Saya fokus gamelan Jawa, tapi juga bisa nabuh gamelan Bali," ungkap Leon.

Sementara itu, Zsuzsa Lehocz mahasiswa asal Hungaria mengaku sangat menggemari wayang. "Saya ingin berlatih terus dan suatu saat ini membuat pertunjukkan," ungkapnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2480 seconds (0.1#10.140)