Ahmad Dhani Dipisahkan dari Napi yang Berbeda Pandangan Politik

Kamis, 13 Juni 2019 - 14:32 WIB
Ahmad Dhani Dipisahkan dari Napi yang Berbeda Pandangan Politik
Ahmad Dhani saat menempati sel masa pengenalan lingkungan (Mapeling) di Rutan Cipinang, Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Ahmad Dhani dimasukan ke dalam kamar di Blok Barito lantai 3, Rutan Klas 1 Cipinang Jakarta Timur. Satu kamar isinya sekitar 11 orang. Untuk menghindari gesekan dengan tahanan yang memiliki pandangan politik berbeda, Ahmad Dhani ditempatkan satu sel dengan tahanan kasus-kasus ringan.

Kepala Rutan Klas 1 Cipinang Jakarta Oga Darmawan mengatakan tak ada masa pengenalan lingkungan (mapenaling) bagi Ahmad Dhani. Pasalnya sebelum ke Surabaya, pentolan grup band Dewa 19 itu sudah pernah menjalani orientasi.

Oga juga menjelaskan penempatan Ahmad Dhani di blok Barito yang berisi 11 orang lantaran, pria berkepala plontos itu sebagai publik figure serta memiliki latarbelakang politik.

"Beliau punya latar belakang politik, tentunya jangan sampai di dalam satu kamar itu ada yg berbeda pandangan sehingga nanti meninbulkan gejolak," katanya kepada wartawan di Rutan Cipinang, Kamis (13/6/2019).

Dikhawatirkan, percikan sedikit saja bisa membuat permasalahan serius di Rutan Cipinang. Apalagi dengan kondisi saat ini ada 4.326 tahanan dan warga binaan di Rutan Cipinang.

"Makanya para keamanan dan para kasie sangat berhati-hati sekali jangan sampai ada percikan kecil sehingga melibatkan massa yang bisa memengaruhi stabilitas keamanan dan ketertiban yang ada di rutan," urainya.

Guna menghindari gesekan akibat perbedaan pandangan politik, pihak Rutan Klas 1 Cipinang memasukan Dhani dengan warga binaan yang memiliki kasus biasa.

"Tentunya golongan orang yang biasa-biasa saja. Mungkin dia perkaranya pencurian, perselingkuhan gitu-gitu yang tidak memiliki potensi untuk melakukan tindak kekerasan atau konflik," tegasnya.

Masalah penjagaan Dhani selama di rutan, Oga menuturkan pihaknya bekerja sesuai dengan standar prosedur. "Sesuai SOP saja, kita tetap pantau. Pastinya kita jaga dengan baik," tuturnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0100 seconds (0.1#10.140)