Rektor Muhamadiyah Purwokerto Dukung Apapun Putusan Sidang MK

BANYUMAS - Imbauan sejuk datang dari Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Dr Anjar Nugroho. Dia meminta semuai pihak untuk menghormati proses sengketa pemilu di mahkamah konstitusi (MK) sehingga apapun keputusanya nanti bisa diterima oleh semua pihak baik pendukung capres 01 maupun pendukung capres 02.

Anjar Nugroho meminta semua pihak untuk menghormati hasil proses sengketa pemilu di MK. "Apapun keputusanya nanti harus bisa diterima oleh semua pihak, terutama para pendukung pasangan calon presiden yang mengikuti pemilu 2019," terangnya.

Anjar menambahkan, agar tidak perlu adanya pengerahan massa ke Jakarta untuk mengikuti sidang sengketa pemilu ini. Dia meyakini jika para hakim di MK mempunyai kredibilitas dan profesionalisme tinggi dalam memutuskan suatu perkara yang disengketakan, khususnya dalam proses sengketa pemilu. Jika ada pengerahan massa, maka bisa menimbulkan dampak negatif termasuk bisa terjadinya konflik di masyarakat.

Menurut Anjar, Indonesia merupakan negara konstitusional, sehingga sengketa yang terjadi di masyarakat harus diselesaikan secara konstitusional agar tidak ada berdampak buruk. Untuk itu, semua pihak juga harus menerima keputusan dari lembaga hukum sesuai dengan undang-undang yang ada.

Sementara itu Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun percaya jika penyelesaian di MK ini nanti bisa berjalan secara konstitusional. Menurutnya, imbauan rektor UMP menjadi tanda bahwa dunia kampus juga turut mendukung upaya-upaya yang dilakukan kepolisian dalam menjaga keamanan pasca pemilu.