Caleg Perindo Perkuat Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat dan Agama

SOLO - Calon anggota legislatif (caleg) Partai Perindo KRAT Henry Indraguna terus menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di Surakarta. Doa restu terus mengalir agar caleg DPR RI daerah pemilihan (Dapil) V Jawa Tengah (Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Solo) tersebut lolos ke Senayan.

"Di Solo itu ada tata krama yang sangat dipegang teguh. Sehingga saya kulonuwun (permisi) kepada para tokoh masyarakat, dan tokoh agama yang ada di dalamnya," kata Henry Indraguna, Kamis (10/1/2019). Tokoh tokoh yang telah ditemui antara lain GKR Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng), dan KP Eddy Wirabhumi dari Keraton Kasunanan Surakarta, serta Mbah Lepo yang merupakan tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat di Solo.

Selain doa restu, dalam bertemuan yang berlangsung akrab dan hangat, Henry Indraguna juga banyak mendapat masukan dan wejangan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ditemui. "Saya juga mengutarakan visi misi saya menjadi calon legislatif," katanya. Visi misi itu merupakan hasil rangkuman ketika dirinya selama beberapa bulan terakhir bertemu langsung masyarakat.

Dirinya juga banyak mendapat keluhan dari masyarakat yang sama sekali belum tersentuh anggota DPR, serta banyak caleg yang enggan turun langsung ke bawah. Dari keluhan-keluhan itu, dirinya berkomitmen untuk selalu rutin bertemu masyarakat. Baik ketika maju sebagai caleg, maupun nanti apabila terpilih menjadi anggota DPR.

Sebagai wakil rakyat, tentunya harus benar-benar mewakili, dan itu hanya bisa dilakukan apabila bertemu langsung dengan masyarakat. Calon wakil rakyat maupun setelah terpilih harus bisa melihat dan mendengar apa saja keluhan dari rakyat. "Selain itu juga harus mampu berpikir untuk memberikan solusinya," lanjut Henry. Sejauh ini, dirinya telah berjabat tangan dengan konstituen sebanyak 10.000 orang.

Dirinya akan terus turun ke bawah karena targetnya adalah bertemu dengan 33.000 orang. "Jadi saya masih kurang berjabat tangan dengan 23.000 orang lagi," ujarnya. Masyarakat yang disasar adalah yang berada di pelosok pelosok sampai ke gunung gunung. Setelah itu akan dilanjutkan mendatangi masyarakat yang ada di perkotaan.