Buya Syafii Sebut Menhan Ryamizard Ryacudu Prajurit Sejati

Selasa, 11 Juni 2019 - 18:56 WIB
Buya Syafii Sebut Menhan Ryamizard Ryacudu Prajurit Sejati
Buya Syafii Maarif memberikan keterangan usai bertemu dengan Menhan Ryamizard Ryacudu di rumahnya di Sleman, Selasa (11/6/2019). FOTO/SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
A A A
SLEMAN - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif menilai Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu sebagai sosok prajurit sesungguhnya, yang hanya mau membela negara. Indikasinya meski ada teman seangkatan yang macam-macam tetapi ia tidak ikut-ikutan, termasuk terjun ke politik.

"Real prajurit itu ya orang seperti ini. Pedomannya untuk kepentingan bangsa dan negara. Bangsa dan negara yang diutamakan. Menurut saya penting orang seperti itu," kata tokoh nasional yang akrab disapa Buya Syafii usai menerima silaturahmi Menhan Ryamizard Ryaducu di rumahnya, Selasa (11/6/2019).

Penangkapan terhadap sejumlah purnawirawan TNI, menurut Buya Syafii, lantaran oknum-oknum tersebut sudah bukan tentara, tapi sipil, sehingga berlaku hukum sipil. Jika memang salah, maka harus diproses hukum. Namun penangkapan itu harus berdasarkan data dan fakta di lapangan.

"Semua orang kan sama di depan hukum. Harus kita berpegang pada itu," ujarnya.

Soal sidang gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan digelar 14 Juni nanti, Buya Syafii menanggapinya biasa saja. Hakim MK harus profesional, memberi putusan hukum berdasarkan fakta dan laporan. Menjalankan hukum dengan baik, independen tidak ada diintervensi atau yang campur tangan pihak tertentu.

"Jangan demo-demo lagi, tidak ada gunanya, menghabiskan energi. Walau pun boleh berdemo, tapi kalau sampai seperti 22 Mei sampai ada yang mati, bagaimana. Itu anak bangsa. Nyawa orang itu penting," katanya.

Buya Syafii juga mendorong pengungkapan peristiwa kerusuhan 22 Mei 2019. "Kalau faktanya A ya A saja, jangan ditambahi. Kalau tidak diungkap berarti negara lemah. Publik harus tahu, wartawan harus mengejar itu. Bangsa ini, jangan sampai oleng," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5638 seconds (0.1#10.140)