Wisata Lebaran, Pulau Monyet Dibanjiri Ribuan Pengunjung

Sabtu, 08 Juni 2019 - 17:45 WIB
Wisata Lebaran, Pulau Monyet Dibanjiri Ribuan Pengunjung
Ribuan pengunjung memadati kawasan wisata Goa Kreo di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. FOTO/iNews TV/Taufik Budi
A A A
SEMARANG - Ribuan pengunjung memadati kawasan wisata Goa Kreo di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Ratusan ekor monyet di sekitar goa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang dari berbagai daerah.

Objek wisata Goa Kreo memang memiliki keunikan tersendiri terbentuk oleh alam. Selain itu, lokasinya juga berada di tengah-tengah Waduk Jatibarang, sehingga terlihat seperti pulau yang dihuni kawanan monyet.

Setiap pengunjung yang datang bisa dengan leluasa menyaksikan monyet-monyet ekor panjang yang berkeliaran. Banyak pula yang terlihat seolah menyambiut kedatangan pengunjung dengan duduk atau berlarian di sepanjang jalan maupun tangga masuk.

Pengunjung juga akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang eksotis. Udara sejuk dengan banyaknya pepohonan. Permukaan danau yang tenang akan terlihat berkilauan kuning kemerahan, terutama saat menjelang senja.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang Indriyasari menyampaikan, terjadi peningkatan pengunjung sangat signifikan pada masa libur Lebaran Idul Fitri 1440 H. Bahkan bertepatan dengan Hari Lebaran jumlah pengunjung nyaris menembus angka 1.000 orang.

"Jumlah pengunjung pada Hari Lebaran Rabu 5 Juni mencapai 989 orang. Sehari kemudian, jumlahnya membludak menjadi 3,105 pengunjung. Lalu pada Jumat 7 Juni sebanyak 3,645 orang," ujar Indriyasari, Sabtu (8/6/2019).

Perempuan berparas ayu itu menambahkan, lonjakan jumlah pengunjung juga terjadi di sejumlah objek wisata. Dia menyebut, Taman lele, Tinjomoyo, Semarang Zoo, Grand Maerokoco, Lawang Sewu, Sampokhong, dan Pantai Marina menjadi tempat favorit untuk menghabiskan waktu libur Lebaran.

"Selain itu masih ada lokasi lain yang juga padat pengunjung. Misalnya Simpang Lima, MAJT, serta Kampung Pelangi. Tempat-tempat ini free alias tidak berbayar, jadi agak susah menghitung jumlah pastinya," terang Iin.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4373 seconds (0.1#10.140)