Grebeg Syawal Keraton Solo, Dua Gunungan Diperebutkan Warga

Kamis, 06 Juni 2019 - 16:02 WIB
Grebeg Syawal Keraton Solo, Dua Gunungan Diperebutkan Warga
Acara Grebeg Syawal yang digelar Keraton Kasunanan Surakarta dalam rangka menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri, Kamis (6/6/2019) siang. FOTO/SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
A A A
SOLO - Dua gunungan menjadi rebutan warga dalam prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo, Kamis (6/6/2019) siang. Gunungan Jaler (laki-laki) dan Gunungan Estri (perempuan) yang berisi hasil bumi dan jajanan pasar, ludes dalam waktu singkat usai dilaksanakan doa di Masjid Agung Surakarta.

Grebeg Syawal digelar dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Ftri, dilaksanakan sekitar pukul 11.00 WIB. Dua gunungan dibawa dari keraton menuju Masjid Agung Surakarta. Dalam arak arakan gunungan, paling depan adalah marching band, diikuti prajurit dan pejabat internal keraton. Dua gunung yang ada di pelataran masjid, lalu didoakan sebelum menjadi rebutan warga.

"Ini sebagai wujud syukur Raja kepada Allah setelah puasa satu bulan penuh selesai dilaksanakan," kata Kanjeng Pangeran (KP) Widodo Notonagoro, Wakil Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat usai acara Kamis (6/6/2019).

Doa dipanjatkan agar Allah memberikan ampunan kepada umat manusia yang telah melaksanakan ibadah puasa. Sehingga semuanya kembali suci dengan naluri masing-masing. Untuk gunungan berisi hasil bumi sebagai bentuk kemakmuran Indonesia. Gunungan Jaler diperebutkan puluhan warga di depan halaman Masjid Agung Surakarta. Sedangkan Gunungan Estri dibawa kembali dan diperebuutkan warga di depan Kori Kamandungan Keraton.

Selain Grebeg Syawal, Keraton Solo juga memiliki dua acara lainnya yang hampir serupa, yakni Grebeg Mulud dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad, serta Grebeg Besar yang digelar dalam memperingati perayaan Idul Adha.

Edi Sutopo (45), warga Jakarta yang tengah mudik ke Solo mengaku sengaja datang untuk melihat secara langsung Grebeg Syawal Keraton. "Kan acara seperti ini jarang dijumpai. Bagus sekali budayanya dan patut dilestarikan," ucapnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0239 seconds (0.1#10.140)