Sel ISIS Tebar Teror, Ini Rangkaiannya hingga Bom Pospam Kartasura

Kamis, 06 Juni 2019 - 10:46 WIB
Sel ISIS Tebar Teror, Ini Rangkaiannya hingga Bom Pospam Kartasura
Aksi teror bom bunuh diri di Pospam Tugu Kartasura, Sukoharjo menjadi bukti sel ISIS tumbuh di Tanah Air. FOTO/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SEMARANG - Aksi teror bom bunuh diri di Pospam Tugu Kartasura, Sukoharjo pada Senin (3/6/2019) malam, menjadi bukti sel ISIS tumbuh di Tanah Air. Sebelumnya, teror yang menyasar anggota polisi juga ditengarai tak lepas dari pengaruh ISIS.

"Saya melihat ini masih terkait dengan kelompok ISIS. Saya melihat, kalau ISIS di Indonesia itu sekarang masih menghendaki adanya Daulah Islamiyah," ujar pengamat terorisme, Najahan Musyafak, Kamis (6/6/2019).

"Dia tidak bisa melakukan kegiatan di Suriah yang sekarang sudah porak-poranda, maka instruksi yang dilakukan adalah Lakukan apa yang kalian bisa di tempat Anda berada," tambahnya.

Untuk itu, sel-sel ISIS yang memegang teguh instruksi pimpinannya banyak melakukan aksi teror. Mereka menyasar aparat kepolisian yang dianggap selama ini banyak bertindak keras terhadap kelompoknya.

Teror penembakan Mako Brimob Satuan Kompi 3 Batalyon B Purwokerto pada Sabtu, 25 Mei dini hari dan pembakaran pos polisi di Klaten, pada Jumat, 24 Mei malam menjelang dini hari, diduga kuat dilakukan oleh sel ISIS. Mereka sengaja menebar teror untuk memenuhi instruksi pimpinan sekaligus membuktikan eksistensinya.

"Sehingga intruksi ini yang dipegang. Saya bisa melakukan di sini seperti ini, ya saya lakukan. Motifnya satu sasarannya adalah kepolisian aparat kepolisian," katanya.

Sebelumnya, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, terduga pelaku bom bunuh diri di Pospam Tugu Kartasura, Sukoharjo, diketahui intens berkomunikasi dengan pimpinan ISIS di Suriah. Dia hanya menggunakan komunikasi melalui media sosial Facebook hingga akhirnya memutuskan untuk berbaiat.

"Pelaku sejak 2018 aktif melakukan komunikasi dengan melalui media sosial dan internet, berkomunikasi dengan pimpinan ISIS yang ada di Suriah," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1966 seconds (0.1#10.140)