Kasus Positif Corona di Blora Tambah Lima, Empat dari Klaster Temboro

Rabu, 03 Juni 2020 - 09:50 WIB
loading...
Kasus Positif Corona di Blora Tambah Lima, Empat dari Klaster Temboro
Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Blora bertambah lima orang atau menjadi 29 kasus. FOTO/IST
A A A
BLORA - Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Blora bertambah lima orang atau menjadi 29 kasus. Dari jumlah tersebut rinciannya adalah 23 dirawat, 3 sembuh, dan 3 meninggal.

"Untuk kasus positif COVID-19 ada 29 dengan rincian 23 dirawat, 3 sembuh dan 3 meninggal. Adapun pemudik hingga semalam (kemarin malam) mencapai 36.381 jiwa," kata Dandim 0721/ Blora , Letkol Inf Ali Mahmudi, Selasa (2/6/2020).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Blora itu mengatakan, saat ini jumlah OTG mencapai 124 orang, kemudian ODP ada 25 orang, dan PDP ada 7 orang. Sedangkan rapid test reaktif jumlahnya mencapai 107 orang.( )

"Masyarakat di sini adalah sebagai subjek utama dalam upaya pencegahan dan deteksi dini dengan cara meningkatkan imunitas tubuh melalui gerakan hidup sehat. Meningkatkan gotong-royong dan saling membantu seperti berbagi masker kepada masyarat, atau berbagi makanan kepada masyarakat yang kurang sejahtera agar imunitasnya membaik," ujar dia.

Dandim juga meminta masyarakat tidak mendiskreditkan pasien yang diduga terpapar COVID-19 meskipun baru reaktif rapid test, berikut keluarganya. Menurutnya, mereka butuh dukungan dan support agar mentalnya tidak down, yang berakibat penurunan imunitas tubuh.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto menyampaikan, penambahan kasus positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab di laboratorium PCR. Sebagian besar pasien positif corona berasal dari klaster santri Temboro.

"Dari lima kasus baru ini, empat di antaranya adalah dari Kecamatan Kradenan yang merupakan klaster Temboro. Sedangkan satu kasus lainnya adalah seorang perempuan usia sekitar 50 tahun dari Kecamatan Bogorejo, yang sebelumnya punya riwayat sakit dari Surabaya," ucap Lilik.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6689 seconds (0.1#10.140)