Ada Ledakan di Sukoharjo, Ganjar Minta Warga Tenang Siapkan Lebaran

Selasa, 04 Juni 2019 - 04:24 WIB
Ada Ledakan di Sukoharjo, Ganjar Minta Warga Tenang Siapkan Lebaran
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo minta warga tetap tenang pascaledakan di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga untuk tetap tenang dan berkegiatan seperti biasa saja untuk menyiapkan Lebaran esok. Hal ini terkait terjadinya ledakan di Pos Polisi Kartasura Sukoharjo yang diduga bom bunuh diri, Senin (3/6/2019) malam.

"Biar aparat bekerja, dan mohon masyarakat untuk tidak mendekat ke area itu agar kepolisian bisa bekerja dengan baik," katanya saat dihubungi Selasa (4/6/2019) dini hari.

Ia pun meminta pada masyarakat untuk membantu pengamanan dan jika ada yang mencurigakan untuk segera lapor pada aparat agar bisa segera ditangani.

Kejadian ini ungkapnya dihatapkan menjadikan semua pihak makin waspada, karena memang ada oknum-oknum yang selalu mengganggu kesenangan, ketentraman dan kenyamanan di Indonesia, terutama Jawa Tengah.

Terkait kejadian itu, Ganjar menyampaikan sudah menerima sejumlah laporan dan saat ini terus dilakukan penanganan. "Penanganannya mudah-mudahan dapat segera dikejar motif dan identitas pelak," katanya.

Untuk korban, hingga saat ini belum ada laporan korban kecuali pelaku sendiri. Ganjar mengatakan dari laporan yang ada pelaku diketahui belum atau tidak meninggal, sehingga diharap polisi bisa lebih cepat mendapat informasi.

Polri dibantu TNI sebenarnya sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif. Hal ini sudah sering disampaikan terutama pada Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2019 beberapa waktu lalu. "Pak Kapolri dalam apel siaga operasi ketupat sudah mewaspadai kebetulan dalam apel yang membacakan saya. Dari distribusi harga, stabilisasi harga sampai gangguan terorisme," katanya.

Lokasi ancaman ungkapnya sudah ada petanya, tidak hanya hari ini saja, tapi jauh dari seluruh jaringan kota-kota, kabupaten sudah ada. "Tentu saya tidak bisa membuka titiknya karena terkait dengan informasi yang tidak perlu diinformasikan," ujarnya.

Terkait peristiwa ini, ia pun meminta pada masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan foto-foto atau video kejadian. Agar masyarakat tidak mendapatkan visual yang mengerikan. "Beraktivitas saja seperti biasa, biar aparat bekerja. Mari kita jaga bersama keamanan dan kenyamanan Jawa Tengah," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5086 seconds (0.1#10.140)