Menag Bantah Terima Rp70 Juta Dari Kepala Kanwil Kemenag Jatim

Senin, 03 Juni 2019 - 22:43 WIB
Menag Bantah Terima Rp70 Juta Dari Kepala Kanwil Kemenag Jatim
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berjalan meninggalkan Gedung KPK seusai memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. ANTARA FOTO/Reno Esnir
A A A
JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membantah telah menerima uang Rp70 juta dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur (Kanwil) Kemenag Jatim Haris Hasanuddin.

Menang mengaku terkejut saat Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut namanya menerima Rp70 juta dalam dakwaan Haris Hasanuddin.

Haris didakwa menyuap Muhammad Romahurmuziy (Rommy) saat menjabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Saya sungguh amat sangat terkejut dengan adanya berita yang bersumber dari hasil persidangan dakwaan yang dibacakan jaksa terhadap kasus terdakwa saudara Haris Hasanudin itu. Sama sekali di luar pikiran saya, bayangan saya," tutur Lukman di Gedung Kemenag, Jakarta, Senin (3/6/2019). (Baca juga : Waduh, di Sidang Jual Beli Jabatan Menag Disebut Terima Rp70 Juta )

Lukman menegaskan tidak pernah menerima uang seperti yang tertuang dalam dakwaan Haris. "Kenapa? Karena sungguh saya sama sekali tidak pernah menerima sebagaimana yang didakwakan itu. Rp70 juta dalam dua kali pemberian katanya menurut dakwaan itu. Rp20 juta dan Rp50 juta. Jadi sama sekali saya tidak pernah mengetahui apalagi menerima adanya hal seperti itu," tuturnya.

Mantan Wakil Ketua MPR itu menegaskan sama sekali tidak pernah menerima gratifikasi maupun suap. Dalam perjalanan kariernya hampir 17 tahun sebagai anggota DPR dirinya sangat menjauhi hal-hal berbau korupsi.

"Bahkan saya masuk dalam gerakan antikorupsi, saya bekerja sama dengan banyak kalangan. Jadi, saya betul-betul menjaga betul tidak hanya integritas tapi juga reputasi saya dalam upaya bersama untuk pemberantasan korupsi," tuturnya.

Terkait dakwaan itu, dirinya menjelaskan bahwa Rp50 juta sebagaimana yang disampaikan Haris tidak benar sama sekali. Karena dirinya tidak pernah menghadiri atau pertemuan khusus bersama Haris.

"Jadi pertemuan saya, saya datang ke Hotel Mercure untuk melakukan pembinaan kepada sejumlah ASN Kementerian Agama itu langsung saya lakukan. Jadi tidak ada jeda waktu semenit pun untuk saya hanya berdua dengannya,"

Sebelumnya, Haris Hasanuddin didakwa menyuap Rommy sebesar Rp255 juta juta. Hal itu terungkap dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu 29 Mei 2019.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Wawan Yunarwanto juga menyebut Haris memberi uang Rp70 juta secara dua tahap kepada Lukman.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4008 seconds (0.1#10.140)