Cegah Banjir, BBWS Pasang 5 Pompa di Sungai Sringin dan Tenggang
A
A
A
SEMARANG - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana melakukan antisipasi mencegah terjadinya banjir di wilayah Kaligawe dan Genuk, Kota Semarang. Sebanyak lima unit pompa yang masing-masing berkapasitas 2.000 liter per detik, ditempatkan di Sungai Sringin dan Tenggang.
Menurut Kepala BBWS Pemali Juana, Ruhban Ruzziatno, dengan pemasangan lima pompa tersebut, pihaknya menjamin wilayah Semarang Timur terutama di Kaligawe dan Genuk aman dari banjir. "Pompa telah dipasang di Sungai Sringin dan Tenggang. Namun untuk pompa Sringin sudah bisa digunakan apabila terjadi banjir," kata Ruhban, Rabu (9/1/2019).
Dia menambahkan, pihaknya saat ini juga melakukan proses integrasi elevasi dengan pompa lain seperti di Sungai Babon dan Banjardowo, Kelurahan Karangroto. "Jika ketinggian air di beberapa lokasi tersebut mencapai batas tertentu, maka kami akan langsung mengoperasikan pompa Sringin dan Tenggang," katanya.
Di sisi lain, BBWS Pemali Juana juga melakukan efisiensi pompa untuk percepatan pengeringan. Hal itu dilakukan untuk memastikan agar penggunaan pompa tak hanya saat banjir, tapi juga untuk mengeringkan genangan air di seluruh wilayah Kaligawe dan Genuk.
"Untuk saat ini masih melakukan penelusuran semua area sehingga bisa mengetahui efektivitas operasional pompa," ujarnya.
Menurut Kepala BBWS Pemali Juana, Ruhban Ruzziatno, dengan pemasangan lima pompa tersebut, pihaknya menjamin wilayah Semarang Timur terutama di Kaligawe dan Genuk aman dari banjir. "Pompa telah dipasang di Sungai Sringin dan Tenggang. Namun untuk pompa Sringin sudah bisa digunakan apabila terjadi banjir," kata Ruhban, Rabu (9/1/2019).
Dia menambahkan, pihaknya saat ini juga melakukan proses integrasi elevasi dengan pompa lain seperti di Sungai Babon dan Banjardowo, Kelurahan Karangroto. "Jika ketinggian air di beberapa lokasi tersebut mencapai batas tertentu, maka kami akan langsung mengoperasikan pompa Sringin dan Tenggang," katanya.
Di sisi lain, BBWS Pemali Juana juga melakukan efisiensi pompa untuk percepatan pengeringan. Hal itu dilakukan untuk memastikan agar penggunaan pompa tak hanya saat banjir, tapi juga untuk mengeringkan genangan air di seluruh wilayah Kaligawe dan Genuk.
"Untuk saat ini masih melakukan penelusuran semua area sehingga bisa mengetahui efektivitas operasional pompa," ujarnya.
(amm)