Bupati Gunungkidul Berharap Pemudik Tidak Ajak Warga untuk Merantau

GUNUNGKIDUL - Budaya mudik selama Hari Raya Idul Fitri selalu diikuti dengan arus urbanisasi. Begitu juga dengan Gunungkidul sebagai salah satu kantong pemudik terbesar di DIY.

Untuk urusan keinginan warga Gunungkidul merantau ke kota besar, Pemkab Gunungkidul tidak kuasa untuk mencegah. Hanya Bupati Gunungkidul berharap para pemudik tidak asal memberikan angin surga sehingga warga sekitar ikut nekat untuk merantau.

"Memang itu adalah hak warga mencari kehidupan lebih baik. Namun harapan saya para pemudik tidak asal membawa sanak saudara ikut merantau," katanya kepada SINDOnews, Minggu (2/6/2019).

Dijelaskan, bagi warga yang hendak merantau atau mengajak sanak saudara untuk ikut merantau, diharapkan memiliki skill. Dengan demikian akan terserap perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan skill tersebut.

"Kami juga menyiapkan perkembangan pariwisata untuk membuka lapangan pekerjaan. Jadi di Gunungkidul pun sudah bisa hidup layak," ujarnya.

Badingah menambahkan, untuk menambah lapangan pekerjaan, Pemkab berupaya menggaet investor. Beberapa perusahaan sudah minta untuk membuka usaha di Gunungkidul. Dengan demikian, lapangan pekerjaan akan terbuka bagi masyarakat.

"Kalau mau berharap ya mari kita bangun Gunungkidul. Tidak perlu ke kota kalau di Gunungkidul sudah tersedia lapangan pekerjaan," katanya.

Saat ini pihaknya juga memberikan apresiasi terhadap tim gabungan yang dengan setia membantu keamanan pemudik melalui posko pemantauan arus mudik. "Mudah-mudahan ada nilai positif bagi pemudik, merasa nyaman saat berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Kami ucapkan selamat datang pemudik di Gunungkidul," katanya.