Ganjar Pranowo Bocorkan Tiga Godaan Besar Pemimpin Daerah

Selasa, 08 Januari 2019 - 22:30 WIB
Ganjar Pranowo Bocorkan Tiga Godaan Besar Pemimpin Daerah
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melantik Bupati dan Wakil Bupati Tegal terpilih, Umi Azizah dan Sabilillah Ardie di Gedung Gradhika jalan Pahlawan Nomor 9 Semarang, Selasa (8/1/2019). FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi jurus kepada Bupati Tegal terpilih Umi Azizah agar kuat mengamalkan good government. Ada tiga godaan besar yang bakal dihadapi sebagai pemimpin daerah, lelang jabatan, proyek dan komisi.

Good government bisa tercipta, kata Ganjar jika integritas aparatur pemerintahan dijunjung tinggi dan masyarakat merasa bahagia dengan sistem yang tercipta. Hal tersebut dia ungkapkan saat melantik Bupati dan Wakil Bupati Tegal terpilih, Umi Azizah dan Sabilillah Ardie di Gedung Gradhika jalan Pahlawan Nomor 9 Semarang, Selasa (8/1/2019).

"Layanan publik yang bersih dan melayani. Soal gerakan antikorupsi dengan melakukan LHKPN sampai eselon IV, kelola gratifikasi dengan baik. Itu harus dilakukan dengan baik karena ini yang selalu jadi sorotan masyarakat," kata Ganjar.

Umi Azizah merupakan Bupati Tegal terpilih pada Pilbup 2018. Saat itu dia menjadi pasangan Entus Susmono. Namun karena meninggal dunia, posisi Entus sebagai Cabup digantikan Umi Azizah, sementara posisi Umi digantikan Sabilillah Ardie.

"Bupati dan wakil harus kompak agar bisa sejalan dan mempercepat pembangunan di sana. Wakil itu bahasa Jawa yang artinya awak lan sikil (badan dan kaki)," katanya.

Godaan terbesar pemimpin daerah, kata Ganjar, adalah soal lelang jabatan, proyek dan komisi. Maka integritas nomor satu. Karena itu menjadi platform untuk menjalankan pemerintahan yang menjadi pelayan masyarakat. Jika itu diterapkan, Ganjar yakin semuanya akan hidup tenang dan bahagia, akan membuat kultur pemerintahan yang baik sehingga masyarakat makmur.

"Itu godaan-godaan yang harus dihadapi. Dan percayalah akan banyak gangguan. Anda nanti berbuat baik seperti itupun akan dicari-cari, karena orang yang tidak suka dengan kebersihan ini pendapatannya akan terganggu, ketika pendapatannya terganggu, dia akan menggangu sampeyan. Ingat, berbuat baik saja akan diganggu tapi Gusti Allah mboten sare," katanya.

Bukan tanpa alasan Ganjar menyampaikan itu, selama memimpin Jawa Tengah dia selalu konsisten mempraktikkan lelang jabatan terbuka, tidak bermain proyek serta menolak komisi atau gratifikasi. Bahkan Ganjar pernah tercatat sebagai pejabat pelapor gratifikasi terbanyak di KPK.

"Kita mengajari kompetisi dengan kompetensi. Di provinsi saya menjalankan itu. Jual beli jabatan selalu menjadi persoalan dan sudah banyak yang kena OTT. Jangan main-main," katanya.

Selain integritas, Ganjar juga menekankan agar bupati dan wakil Bupati Tegal terpilih untuk sejalan dalam program pengentasan kemiskinan dengan berbagai cara, salah satunya mengembangkan potensi daerah. Terlebih Kabupaten Tegal memiliki banyak potensi.

"Agenda kemiskinan yang akan kita keroyok. Juga potensi daerah Kabupaten Tegal yang luar biasa dengan ciri khas ada pariwisata dan pantai dengan potensi perikanan yang luar biasa. Saya kira itu sudah disiapkan dan saya tidak perlu mengintervensi terlalu jauh karena saya yakin ada misi suci bupati dan wakil bupati," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2123 seconds (0.1#10.140)