Puluhan ASN Luar Daerah Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila di Pekalongan

Sabtu, 01 Juni 2019 - 11:40 WIB
Puluhan ASN Luar Daerah Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila di Pekalongan
Puluhan ASN luar daerah mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Pemkot Pekalongan, Sabtu (1/6/2019). FOTO/iNews/SURYONO SUKARNO
A A A
PEKALONGAN - Puluhan ASN luar daerah dari berbagai kementerian/lembaga mengikuti Upacara Hari Kelahiran Pancasila yang digelar oleh Pemerintah Kota Pekalongan di Halaman Setda Kota Pekalongan, Sabtu (1/06/2019) pagi.

Perwakilan ASN dari UPT Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum LHK) wilayah Medan pada Kementerian Lingkungan, Dyah Anggraeni mengaku antuasias mengikuti upacara hari ini. Pasalnya ia saat ini juga tengah mudik di kota kelahirannya.

"Kami selaku ASN memang dianjurkan untuk mengikuti upacara Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni," kata Dyah.

Hal senada juga diungkapkan Heddy Juliastono dari LPPI. Dia merasa bangga dan senang ikut serta upacara di Pemkot Pekalongan. "Saya merasa terhormat dan bangga bisa ikut upacara Hari Lahir Pancasila saat mudik Lebaran ini," katanya.

Usia mengikuti upacara, mereka berfoto bersama Wali kota Pekalongan dan sejumlah pejabat. Hal ini sebagai syarat untuk laporan ke kantornya masing-masing.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Machfudz mengapresiasi keikutsertaan para ASN dari luar daerah yang sangat antusias mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di tengah mudik Lebaran.

"Adanya PNS dari luar kota ini sangat membanggakan. Inilah yang namanya keniscayaan harus diikuti, sehingga semua PNS wajib mengikuti. Walau pun dia sudah mudik, tadi hampir 30 orang dari berbagai Kementerian/Lembaga kita beri ruang untuk melaksanakan Upacara bersama di Kota Pekalongan," ujar Saelany yang menjadi pemimpin upacara.

Dalam peringatan tersebut, Saelany menekankan bahwa pancasila mampu menyatukan masyarakat Indonesia sebagai satu bangsa dan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Keberagaman di Indonesia, terutama di Kota Pekalongan menjadi pemersatu kita semua walaupun berbeda agama, ras, suku, afiliasinya, tetapi mereka harus untuk Indonesia,” kata Saelany.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7190 seconds (0.1#10.140)