Razia di Pasar Bintoro, Tim Temukan Daging Glonggongan dan Oplosan

Jum'at, 31 Mei 2019 - 18:43 WIB
Razia di Pasar Bintoro, Tim Temukan Daging Glonggongan dan Oplosan
Tim Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan Pemprov Jateng menemukan daging sapi glonggongan saat sidak di Pasar Bintoro, Demak. Foto/iNews.id/Sukmawijaya
A A A
DEMAK - Tim Kesehatan Makanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah menemukan daging sapi glonggongan yang dijual bebas di Pasar Bintoro Demak. Tim juga mendapati daging kerbau lokal dioplos dengan daging impor asal India.

Kepala Bidang Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Slamet mengatakan, dari hasil pengecekan kualitas daging yang dijual pedagang di pasar tersebut banyak yang kurang sehat karena memiliki kandungan air yang tinggi.

"Banyak daging campuran antara daging kerbau lokal dan impor. Ini mengurangi kualitas daging. Teksturnya memang hampir sama, tapi banyak konsumen yang tidak paham," katanya, Jumat (31/5/2019).

Untuk membedakan oplosan daging lokal dengan impor, kata Slamet, pembeli harus lebih teliti lantaran warnanya yang hampir serupa. “Selain warna, suhu daging juga membedakan kedua daging, seperti daging impor lokal lebih dingin karena lama mengalami pendinginan,” ujarnya.

Selain daging kerbau oplosan, tim kesehatan juga menemukan oplosan daging sapi lokal dengan daging sapi glonggongan yang dijual di pasar tersebut. Beberapa kios juga tidak memperhatikan kesehatan stan penjualan daging.

Dari pasaran hari ini, harga daging kerbau lokal cukup tinggi antara Rp90.000-120.000 per kg. Untuk menambah keuntungan, para pedagang sengaja mencampur daging lokal dengan daging kerbau diimpor dari india yang senilai Rp60.000 per kg.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5891 seconds (0.1#10.140)