Menteri BUMN Rini Soemarno Resmikan 10 SPBU di Tol Trans Jawa

Kamis, 30 Mei 2019 - 21:25 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno Resmikan 10 SPBU di Tol Trans Jawa
Menteri BUMN Rini Sumarno meresmikan 10 SPBU milik PT Pertamina di Tol Trans Jawa. Peremian dilakukan di rest area KM 379 Gringsing, Batang, Kamis (30/5/2019) sore. FOTO/iNews/SURYONO SUKARNO
A A A
BATANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meresmikan 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina di tol Trans Jawa, Kamis (30/5/2019) sore. Peresmian yang dilakukan di rest area KM 379 Gringsing, Batang itu dihadiri Bupati Batang Wihaji, Ditektur Pemasaran dan Retail PT. Pertamina Masud Hamid dan sejumlah jajaran pejabat BUMN.

Rini Sumarno mengatakan, pembangunan SPBU di rest area dipercepat agar pemudik bisa terlayani dengan baik. "Alhamdulilah 10 SPBU di trans Jawa sudah full operasional, yang dilengkapi dengan tambahan-tambahan tangki BBM agar masyarakat tidak kesulitan dalam perjalanan mereka untuk mudik," kata Rini Sumarno.

Total jumlah SPBU trans Jawa sebanyak 17 unit yang akan diselesaikan kemudian. Sementara untuk di tol trans Sumatera ada 11 SPBU.

Rini mengaku menggunakan moda kereta api untuk sampai di rest area KM 379. Sebab, jalan tol trans Jawa sudah dipadati pemudik.

Direktur Pemasaran dan Retail PT Pertamina, Masud Hamid mengatakan, tahun ini Pertamina MOR IV berinovasi pada fasilitas pengisian BBM di kios. Jika tahun sebelumnya Kios Pertamina didominasi dengan penjualan BBM manual dan kemasan, kali ini telah menggunakan SPBU nonpermanen yaitu Modular dan Modular Kompak yang dilengkapi dengan tangki dan dispenser sehingga mempersingkat waktu pengisian BBM di Rest Area. Sebanyak 15 Kios Pertamina Siaga tahun ini terdiri dari 7 titik Kios Modular Kompak, 2 titik Kios Modular, 5 titik kios Mobile Dispencer, dan 2 titik kios kemasan.

"Strategi pembentukan SATGAS (Satuan Tugas) tahun ini diperkuat dengan 45 SPBU Kantong dan 22 SPBE Kantong yang tersebar di berbagai lokasi guna memperpendek jarak dan waktu tempuh, mobil tangki ke lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan dan kepadatan," katanya

Motoris BBM dengan kapasitas angkut BBM hingga 30 liter juga disiagakan sebanyak 60 unit yang tersebar di 6 titik di sekitar Gerbang Tol Pejagan hingga Solo. Apabila ada kepadatan, motoris BBM akan menembus kemacetan dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk pengondisian jalan.

"Pelayanan motoris ini bersifat darurat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM, oleh karena itu kami menghimbau untuk mengisi tangki penuh sebelum memulai perjalanan," katanya.

Masud menjelaskan, Pertamina telah membentuk Satgas yang mulai aktif bekerja pada H-15 hingga H+15 Hari Raya Idul Fitri. Bahkan pada H-7 hingga H+7, supply point atau TBBM di wilayah Jateng dan DIY akan beroperasi selama 24 Jam sebagai antisipasi padatnya arus mudik Lebaran yang menyebabkan kemacetan. Beberapa SPBU yang berada di sejumlah lokasi strategis juga beroperasi selama 24 jam.

"Masyarakat dapat menggunakan aplikasi Waze atau menghubungi layanan kontak Pertamina di 135," kata Masud Hamid.

Sementara, Bupati Batang Wihaji menyambut gembira karena di sejumlah rest area banyak pelaku UMKM Batang yang membuka stan dengan produk lokal. "Tim Penggerak PKK Kabupaten Batang juga membuka rest area di Candiareng yang menjual produk lokal Batang, di antaranya madu, aneka kripik, emping, batik, yang hampir semua produknya diminati oleh pemudik," kata Wihaji.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2574 seconds (0.1#10.140)