Dalam Enam Jam, Gunung Merapi 6 Kali Muntahkan Lava Pijar

YOGYAKARTA - Setelah sempat mengalami penurunan aktivitas, Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar Dengan intensitas tinggi. Dalam enam jam, sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB hari ini (30/5/2019), gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini tercatat enam kali mengeluarkan lava pijar.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, jarak luncur lava pijar pada dini hari hingga pagi tadi memang tidas jauh. Pihaknya mencatat jarak luncur lava pijar antara 350 meter hingga 1.100 meter.

"Jarak luncur masih dalam batas aman. Dan mengarah ke tenggara atau ke hulu Kali Gendol," katanya kepada SINDOnews, Kamis (30/5/2019).

Dijelaskan, secara meterologi cuaca di puncak Merapi cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah utara. Suhu udara 15.5-21.2 °C, kelembaban udara 51-76 %, dan tekanan udara 627.8-708.4 mmHg.

Kemudian juga tercatat terjadi 21 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-65 mm, dengan durasi 24,6 detik hingga 119,4 detik. "Status Merapi masih tetap sama yaitu waspada atau level II," katanya.

Sebelumnya Merapi juga memperlihatkan aktivitas vulkanik. Namun dalam sehari aktivitasnya tidak sebanyak pagi ini. Sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB (24 jam) pada 29 Mei 2019, Merapi hanya mengeluarkan lava pijar sebanyak dua kali dengan jarak luncur 450 meter hingga 550 meter.

"Kami tetap mengimbau agar masyarakat tetap beraktivitas biasa dengan catatan dengan jarak lebih dari 3 km dari puncak Merapi," katanya.