Keracunan Sambal Ayam Kremes, 93 Warga Wonogiri Dirawat dan Satu Tewas

Rabu, 29 Mei 2019 - 15:46 WIB
Keracunan Sambal Ayam Kremes, 93 Warga Wonogiri Dirawat dan Satu Tewas
Sejumlah korban keracunan massal di Kabupaten Wonogiri masih dirawat di puskesmas dan sejumlah rumah sakit, Rabu (29/5/2019). Foto/iNews/Dwi Soewanto
A A A
WONOGIRI - Keracunan massal terjadi di Kabupaten Wonogiri. Satu orang tewas dan 93 lainnya harus dilarikan ke rumah sakit usai menyantap nasi ayam kremes di acara selamatan 40 hari orang meninggal dunia, Minggu (26/5/2019).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, hingga Rabu (29/5/2019) pagi mencatat jumlah korban keracunan yang masih dirawat mencapai 92 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 39 korban dirawat di Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Baturetno sedangkan sisanya dilarikan ke RSUD Wonogiri, rumah sakit swasta, dan sejumlah rumah sakit di Sukoharjo dan Solo.

Kepala Dinkes Pemkab Wonogiri Adi Darma mengatakan, efek keracunan menyebabkan para korban mengalami demam tinggi, kejang, muntah-muntah, dan diare, sehingga mengakibatkan dehidrasi. Namun hingga Rabu siang, kondisi para korban sudah berangsur membaik.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Dinkes Pemkab Wonogiri, sumber racun diduga berasal dari sambal yang terpapar dan terinfeksi bakteri. Sambal ini dikonsumsi dengan ayam kremes yang diperoleh warga saat menghadiri acara selamatan 40 hari orang meninggal di Dukuh Duwet Kidul. Acara tersebut mengundang 100 warga dari empat dukuh di sekitar Kecamatan Baturetno.

"Kemarin dari hasil pemeriksaan dan wawancara di lapangan, kami mencurigai dari sambal ayam kremes yang mungkin sudah terpapar bakteri. Tapi nanti untuk kepastiannya kita lihat hasil pemeriksaan di laboratorium," kata Adi Dharma.

Salah seorang korban keracunan, Purwanto, warga Dukuh Duwet Lor, Kecamatan Baturetno, meninggal dunia setelah sempat dirawat di puskesmas. Sebelum meninggal, korban mengalami kejang-kejang, muntah-muntah dan diare.

Korban langsung dimakamkan keluarganya di tempat pemakaman umum dukuh setempat, Selasa sore kemarin (28/5/2019). Pihak keluarga Purwanto menyatakan ikhlas. Mereka juga menyerahkan kasus tersebut kepada pihak berwajib untuk diselesaikan.

"Kalau kami dari keluarga menerima kejadian ini dan ingin damailah," kata Sunarto, adik kandung korban Purwanto.

Sementara keluarga korban yang dirawat, Wahyu Kemuning mengatakan, ada tiga keluarganya yang mengalami keracunan usai mengonsumsi ayam kremes dari acara itu. Selain anaknya, keponakan dan kakak iparnya juga keracunan. Mereka mengalami gejala yang sama, yakni demam, muntah, diare, menggigil, hingga kejang-kejang.

"Waktu itu kami belum sadar mereka keracunan. Makanya kami cuma bawa ke dokter. Begitu tahu kalau ternyata semua warga merasakan gejala serupa, kami ada pikiran bahwa mereka ada indikasi keracunan, baru kami evakuasi ke rumah sakit," kata Wahyu.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9952 seconds (0.1#10.140)