Tim Penyelamat Temukan Jet Tempur F-35 Jepang di Dasar Laut

Rabu, 29 Mei 2019 - 13:00 WIB
Tim Penyelamat Temukan Jet Tempur F-35 Jepang di Dasar Laut
Pesawat tempur F-35A Jepang yang hilang ditemukan di dasar laut. Foto/Istimewa
A A A
TOKYO - Sayap dan pecahan mesin dari pesawat tempur multirole F-35A generasi kelima berhasil ditemukan oleh tim penyelamat militer Jepang. Pesawat yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Jepang itu jatuh di Samudra Pasifik di lepas pantai Prefektur Aomori di utara Pulau Honshu pada 9 April lalu.

Berita penemuan itu diumumkan pada hari Selasa waktu setempat dalam sebuah konferensi pers di Tokyo oleh Menteri Pertahanan Jepang Takeshi Iwaya.

"Fragmen yang ditemukan diangkat ke permukaan, mereka telah mengalami kerusakan serius," kata kantor berita Kyodo mengutip Iwaya.

“Kami akan melanjutkan pencarian; masih ada serpihan-serpihan pesawat yang tersebar di dasar laut,” imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (29/5/2019).

Sebelumnya pada bulan Mei, penyelam menemukan bagian dari kokpit pesawat yang hilang dan perekam data penerbangan di area pencarian, namun, perekam itu kehilangan kartu memorinya. Alasan kecelakaan hingga kini tetap tidak diketahui.

Pesawat tempur siluman F-35A menghilang dari layar radar pada bulan April selama penerbangan pelatihan dari Pangkalan Angkatan Udara Misawa di Jepang. Jasad dari pilot tidak berhasil ditemukan.

Pesawat telah dirakit di Jepang dari komponen Amerika Serikat (AS) di pabrik Mitsubishi Heavy Industries.

Ini adalah kecelakaan pertama yang melibatkan F-35A, karena jet-jet ini baru saja beroperasi di angkatan bersenjata berbagai negara.

Tahun lalu, sebuah pesawat F-35B yang lepas landas pendek dan melakukan pendaratan vertikal jatuh di AS. F-35B dimodifikasi untuk Korps Marinir dengan kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal sambil memberikan pengawasan elektronik dan kemampuan senjata generasi kelima.

Jepang berencana mengakuisisi 105 pesawat tempur siluman buatan AS untuk angkatan udara serta dua kapal induk ringan, sehingga menjadikannya rumah bagi armada F-35 terbesar dari sekutu AS mana pun.

Berita itu diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump selama kunjungan resminya ke Jepang.

"Amerika Serikat mendukung upaya Jepang untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya, dan dalam beberapa bulan terakhir kami telah mengirim mereka sejumlah besar peralatan militer," kata Trump pada konferensi pers.

Program F-35 AS ramai menuai kecaman karena anggaran yang besar dan tahun produksi di belakang jadwal.

Pemerintah Jepang mengumumkan dalam anggaran pertahanan terbarunya pada bulan Desember niatnya untuk membeli 105 pesawat F-35A, dengan media lokal mengatakan pada saat itu bahwa pembelian tersebut dapat bernilai total lebih dari USD 9,1 miliar.

Jepang dan AS memiliki sejarah panjang kolaborasi. Secara khusus, negara-negara bekerja sama sehubungan dengan pertahanan, dengan sekitar 50.000 personel militer AS ditempatkan di seluruh negara pulau itu.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.6869 seconds (0.1#10.140)