Kapolri Sebut Ada Empat Tokoh Jadi Target Pembunuhan

Selasa, 28 Mei 2019 - 21:42 WIB
Kapolri Sebut Ada Empat Tokoh Jadi Target Pembunuhan
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jenderal Polisi Tito Karnavian mennyebut ada empat tokoh nasional yang diancam akan dibunuh oleh penyusup dalam aksi di Jakarta 21-22 Mei 2019 lalu.

Keempatnya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan, Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.

“Pertam aPak Wiranto, kedua adalah Pak Luhut Menko Maritim dan yang ketiga itu adalah Pak Ka BIN, keempat adalah Pak Gories Mere. Nah yang kelima nih salah satu pimpinan lembaga survei, saya enggak mau sebutkan dulu,” ujar Tito di Gedung Kemenko Polhulam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Tito mengatakan keempat nama sasaran pembunuhan itu didasarkan atas berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka.

“Dasar kami hanya BAP ya. Berita acara itulah resmi, projustitia. hasil pemeriksaan terhadap tersangka yang sudah kita tangkap. Jadi bukan karena informasi intelijen, itu beda. Informasi intelijen tidak projustitia. Ini projustitia pemeriksaan resmi. itu mereka menyampaikan nama,” jelasnya.

Tito juga menyebutkan informasi adanya rencana pembunuhan empat tokoh nasional diperoleh langsung dari empat pelaku yang sudah ditangkap saat menjalani pemeriksaan perugas. Keempat pelaku tersebut, yakni HK, AZ, IR dan TJ.

“Ini pelaku-pelaku yang disuruh melakukan eksekusi, itu tertangkap semua. Senjatanya sudah kita dapat, ada berapa itu, empat senjata, empat. Kemudian kita masih mengembang orang yang menyuruh,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi itu, Tito pun mengerahkan pasukannya untuk berjaga mengawal para tokoh yang menjadi target pembunuhan.

“Yang jelas kami selalu sejak awal begitu ada informasi memberikan pengamanan dan pengawalan terhadap yang bersangkutan,” katanya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6573 seconds (0.1#10.140)