Dua Hari Hilang di Gunung Sumbing, Bocah 12 Tahun Ditemukan Selamat

Selasa, 28 Mei 2019 - 17:00 WIB
Dua Hari Hilang di Gunung Sumbing, Bocah 12 Tahun Ditemukan Selamat
Plt Kalak BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi saat mengantarkan Indrian Risky Rahayu (12) yang sempat hilang di Gunung Sumbing ke rumahnya di Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung, Selasa (28/5/2019). Foto/IST
A A A
TEMANGGUNG - Indrian Risky Rahayu (12), warga Desa Trilir, Kecamatan Trlogomulyo, Kabupaten Temanggung pada Minggu (26/5/2019) pukul 18.30 WIB dinyatakan hilang di kawasan hutan Gunung Sumbing. Setelah dua hari tidak diketahui keberdaannya, Selasa (28/5/2019), bocah ini ditemukan warga Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang dalam kondisi selamat.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi menjelaskan, Indrian Risky Rahayu mendaki Gunung Sumbing bersama sejumlah temannya, Jamal, Burhan, Via, Bagas, Hakim melalui jalur Lamuk, Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo pada Sabtu (25/52019) pukul 20.00 WIB. Minggu (26/5/2019) pukul 04.30 WIB, mereka sampai di area Banjaran 1 dan bertemu dengan rombongan dari Desa Gedegan yang sedang menghangatkan badan dengan api unggun.

"Mereka lantas bergabung dengan rombongan warga Gedegan. Kemudian pada pukul 05.00 WIB mereka melanjutkan pendakian. Namun Risky tetap tinggal di api unggun," katanya, Selasa (28/5/2019).

Selanjutnya, pada pukul 07.00 WIB rombongan pendaki dari Desa Gedegan melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Sumbing. Sementara Risky tetap tinggal di perapian api unggun. Hingga pukul 07.30 WIB, Risky diketahui masih berada di perapian api unggun.

Setelah beberapa waktu berada di puncak Gunung Sumbing, sekitar pukul 08.30 WIB teman-teman Risky turun dan menuju lokasi api unggun. Setibanya di lokasi, mereka tidak menemukan Risky. Bahkan di tempat tersebut sudah tidak ada orang. Akhirnya Jamal dan temannya memutuskan untuk turun.

Pada pukul 12.00 WIB rombongan pendaki dari Yogyakarta yang naik melalui jalur pendakian Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang bertemu dengan Risky di atas pos 3 jalur Mangli. "Dari penuturan saksi, Risky mengalami kebingungan karena sudah terpisah dengan kawan kawanya. Kemudian, rombongan pendaki dari Yogyakarta itu, mengajak Risky turun bersama," kata Gito.

Setelah berjalan selama beberapa waktu, sekitar pukul 16.00 WIB mereka sampai di sekitar pos bayangan antara pos 1 dan pos 2 jalur pendakian Mangli. Saat itu, Risky berada di depan rombongan dan bergerak ke kanan. Salah seorang pendaki dari Yogyakarta langsung mengejar tapi tidak menemukan Risky.

Selanjutnya, rombongan pendaki asal Yogyakarta itu menceritakan Risky kepada personel yang berada di basecamp Mangli. Sekitar pukul 18.30 WIB, Risky dinyatakan hilang.

Kemudian pada Senin (27/5/2019) pagi, sebanyak 10 personel basecamp Mangli dan 15 warga Desa Tlilir melakukan pencarian sampai Pos II. Pada waktu bersamaan dari Basecamp Adipuro, Basecamp Butuh juga bergerak melakukan pencarian sampai pos III. Hingga pukul malam hari survivor belum ditemukan.

Kemudian pencarian dilanjutkan pada Selasa (28/5/2019) pagi. Sekitar pukul 07.45 WIB posko pencarian Desa Mangli mendapatkan informasi bahwa warga Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik menemukan survivor di pos 1 jalur pendakian Butuh dalam keadaan selamat.

Survivor kemudian diserah-terimakan kepada keluarga melalui BPBD Kabupaten Temanggung dan Polres Temanggung. "Survivor kami antar ke rumah dan kami serahkan kepada orang tuanya," kata Gito.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0784 seconds (0.1#10.140)