Polisi Periksa 17 Saksi Penembakan Mako Brimob Purwokerto

BANYUMAS - Polres Banyumas telah meminta keterangan dari 17 saksi dalam kasus penembakan Markas Komando Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Purwokerto, Sabtu (25/5/2019) dini hari. Namun, siapa pelaku penyerangan masih misterius.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudha Salamun yang ditemui usai Apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2019 di Banyumas mengatakan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait aksi penembakan pos jaga Mako Brimob Watumas Purwokerto itu.

"Sedang dilakukan penyelidikan, kami berupaya keras. Sampai saat ini sudah ada 17 saksi yang diperiksa. Mohon doanya," kata AKBP Bambang Yudha Salamun singkat.

Sementara Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo sebelumnya mengatakan, Polda Jateng sudah membentuk tim untuk menyelidi penembakan misterius di Pos Penjagaan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas itu. Polisi telah memeriksa empat saksi yang satu di antaranya merupakan korban penembakan.

"Polda Jateng sudah membentuk tim untuk menyelidikinya. Beberapa saksi lebih kurang empat orang sudah diminta keterangan," ujar Dedi Prasetyo, Sabtu (25/5/2019).

Dedi belum dapat membeberkan hasil pemeriksaan keempat saksi tersebut. Dipastikan, dari bukti rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di dekat tempat kejadian perkara (TKP), penembak misterius tersebut menggunakan mobil jenis Avanza.

Dari pantauan di lapangan, hingga Selasa (28/5/2019) siang, kondisi Mako Brimob Watumas Purwokerto tampak seperti biasa. Beberapa bagian bangunan pos penjagaan yang rusak serta berlubang akibat terkena peluru sebelumnya, telah ditutup dengan lakban.