Dikebut Tiga Bulan Rampung, Jembatan Winongo Kembali Dibuka
A
A
A
BANTUL - Akses utama dari Kota Yogyakarta menuju Kabupaten Bantul via Jembatan Winongo sudah kembali normal. Akses utama jalan penghubung antarkota ini dibuka untuk melayani arus mudik lebaran.
"Sebenarnya waktu pelaksanaan enam bulan, tetapi ini dikebut dan bisa selesai tiga bulan," kata Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah DIY, Juniar Perkasa, kepada wartawan di Kota Yogyakarta, Senin (27/5/2019).
Menurut dia, memang belum semua pekerjaan selesai. Namun jembatan ini sudah bisa dipakai untuk kegiatan mudik. Pengerjaan yang belum rampung hanya pengecatan dan perbaikan aspal sekitar jembatan yang akan dilanjutkan pascalebaran.
Jembatan Winongo memiliki panjang sekitar 12 meter, merupakan akses utama jalur Yogyakarta-Bantul. Sebelumnya jembatan ini ditutup selama tiga bulan. Kemudian, lalu lintas dialihkan ke Jalan Parangtritis dan Madukismo.
"Jembatan ini sudah tua, dibangun sejak 1989. Makanya perlu perbaikan," ujarnya.
Kanit Turjali Satlantas Polres Bantul, Ipda Sigit Raharjo menyambut baik dengan pembukaan Jembatan Winongon. Jalur ini kerap padat karena menjadi akses utama ke Bantul, dan menuju ke sejumlah objek wisata.
Bahkan jembatan ini juga menjadi jalur untuk memecah kemacetan di Jalan Parangtritis yang kerap macet ketika musim liburan tiba.
"Semoga pembukaan ini menjadikan akses lalu lintas semakin lancar arus kendaraan pemudik selama musim mudik Lebaran nanti," ujar Sigit.
"Sebenarnya waktu pelaksanaan enam bulan, tetapi ini dikebut dan bisa selesai tiga bulan," kata Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah DIY, Juniar Perkasa, kepada wartawan di Kota Yogyakarta, Senin (27/5/2019).
Menurut dia, memang belum semua pekerjaan selesai. Namun jembatan ini sudah bisa dipakai untuk kegiatan mudik. Pengerjaan yang belum rampung hanya pengecatan dan perbaikan aspal sekitar jembatan yang akan dilanjutkan pascalebaran.
Jembatan Winongo memiliki panjang sekitar 12 meter, merupakan akses utama jalur Yogyakarta-Bantul. Sebelumnya jembatan ini ditutup selama tiga bulan. Kemudian, lalu lintas dialihkan ke Jalan Parangtritis dan Madukismo.
"Jembatan ini sudah tua, dibangun sejak 1989. Makanya perlu perbaikan," ujarnya.
Kanit Turjali Satlantas Polres Bantul, Ipda Sigit Raharjo menyambut baik dengan pembukaan Jembatan Winongon. Jalur ini kerap padat karena menjadi akses utama ke Bantul, dan menuju ke sejumlah objek wisata.
Bahkan jembatan ini juga menjadi jalur untuk memecah kemacetan di Jalan Parangtritis yang kerap macet ketika musim liburan tiba.
"Semoga pembukaan ini menjadikan akses lalu lintas semakin lancar arus kendaraan pemudik selama musim mudik Lebaran nanti," ujar Sigit.
(amm)