Pesawat Militer Israel Serang Situs Anti Pesawat Suriah

Selasa, 28 Mei 2019 - 13:00 WIB
Pesawat Militer Israel Serang Situs Anti Pesawat Suriah
Pesawat tempur Israel menyerang situs anti pesawat Suriah. Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
TEL AVIV - Posisi anti pesawat Suriah telah diserang oleh militer Israel, setelah sebelumnya sebuah pesawat perangnya diserang. Stasiun TV Suriah sebelumnya mengatakan bahwa Israel telah melakukan serangan rudal di Provinsi Quneitra, Suriah.

Laporan kantor berita SANA seorang perwira tewas dan dua lainnya cedera dalam serangan di sebuah situs militer di sebelah timur Khan Arnabeh di pedesaan Quneitra. Kantor berita itu menambahkan bahwa Pertahanan Udara Suriah menyerang pesawat udara tak berawak yang memasuki wilayah udara Suriah di dekat pinggiran selatan.

Pasukan Pertahanan Israel, IDF, mengklaim bahwa itu adalah jet mereka yang melakukan penerbangan rutin di Israel utara yang diserang. Rudal anti-pesawat Suriah luput menjatuhkan pesawat itu dan berhasil menyelesaikan misinya.

"Sebuah situs peluncuran yang bertanggung jawab atas serangan itu diidentifikasi di wilayah Suriah dan dihantam oleh rudal Israel sebagai pembalasan," kata IDF seperti dilansir dari Russia Today, Selasa (28/5/2019).

"Sebuah pesawat IDF yang ditargetkan di wilayah udara Israel adalah pelanggaran kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan oleh Suriah," sambungnya, menyebut serangan itu tidak normal.

Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Enam Hari pada tahun 1967. Golan tetap berada di bawah kendali Israel sejak itu, meskipun PBB menyebutnya sebagai aneksasi ilegal. Pada bulan Maret, Presiden AS Donald Trump menandatangani deklarasi yang mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari Israel, tetapi langkah tersebut memicu kecaman keras internasional.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengomentari insiden itu, dengan mengatakan bahwa militer Suriah berusaha menyerang pesawat Israel dan gagal.

Israel telah sering menargetkan instalasi militer Suriah selama konflik di negara itu, dengan mengatakan bahwa pemboman itu bertujuan untuk menghalangi Iran dan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, yang adalah sekutu Damaskus dalam memerangi para teroris.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3604 seconds (0.1#10.140)