Kemenangan Jokowi-Maruf Amin Dipengaruhi Kesolidan NU-PKB

Senin, 27 Mei 2019 - 12:23 WIB
Kemenangan Jokowi-Maruf Amin Dipengaruhi Kesolidan NU-PKB
Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori saat menyampaikan laporan Pemilu 2019 di kantor PWNU Jateng, Minggu (26/5/2019) malam. FOTO/IST
A A A
SEMARANG - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah melaporkan hasil Pemilu 2019 kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng. Laporan disampaikan ketua DPW PKB KH M Yusuf Chudlori didampingi Sekretaris Sukirman di kantor PWNU Jateng, Semarang, Minggu (26/5/2019) malam.

Hadir pula seluruh caleg terpilih DPRD provinsi yang berjumlah 20 orang. Rombongan diterima langsung oleh Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, Ketua Tanfidziyah KH M Muzamil, dan pengurus teras PW NU, serta pengurus Muslimat, Fatayat, Ansor, dan IPNU/IPPNU.

Di hadapan pengurus NU, Gus Yusuf melaporkan peningkatan suara dan kursi PKB hasil Pemilu 2019 sangat signifikan. Mulai dari DPRD Kabupaten, Provinsi, dan DPR RI yang tak lepas dari dukungan warga NU.

"Atas nama DPW PKB Jateng saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan pilihan warga NU kepada PKB, juga doa para kiai," ujarnya.

Gus Yusuf menyampaikan hasil perolehan suara PKB ini menjadi titik tolak persiapan PKB menghadapi Pilkada serentak dan Pemilu 2024.

"Hari ini sudah ada Kiai Maruf Amin untuk posisi wakil Presiden RI. Tidak mustahil ke depan akan tampil kader-kader NU di kepemimpinan nasional. Ingat Gus Dur juga pernah menjadi Presiden dan tentu ini menginspirasi kita," tuturnya.

Hasil pilpres, kata Gus Yusuf, jelas menunjukkan peran NU-PKB di Jateng. Kemenangan Jokowi-Maruf Amin lebih dari 77%, banyak dipengaruhi kesolidan NU-PKB dalam bekerja.

"Seperti yang pernah saya sampaikan. Jika dibandingkan dengan Pilgub Jateng 2018 lalu, beberapa daerah dimenangkan paslon Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Gerindra dan PKB," katanya.

Namun di Pilpres 2019, daerah-daerah itu dimenangkan paslon Jokowi-Maruf Amin.
Daerah seperti Brebes, Tegal, Kebumen dan Purbalingga, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah menang. "Namun pada saat Pilpres, kemenangan di daerah itu disapu oleh pasangan Jokowi-Maruf Amin," katanya.

Ketua PWNU Jateng KH Muzamil juga menyampaikan hal senada. Menurut dia, pihaknya mempunyai peta politik yang sangat gamblang yang menunjukkan bilamana hubungan pengurus NU dan PKB harmonis di daerah, pasti suara PKB di daerah tersebut signifikan.

"Namun di beberapa kecamatan yang Pengurus PKB-nya tidak pernah berkoordinasi dengan Pengurus NU, pasti suara PKB jeblok. Kami punya catatannya," katanya.

Rois Syuriah PWNU KH Ubaidillah Shodaqoh mengucap syukur dengan perolehan suara PKB di Jateng. Namun, menurutnya, sesungguhnya perolehan suara itu masih bisa maksimal.

"Tinggal bagaimana potensi suara warga NU ini terus bisa direkrut dan dirayu dengan berbagai cara. Silakan ke depan cari cara pendekatan yang efektif agar warga NU mayoritas coblos PKB. Saya tentu mendoakan agar PKB terus membawa manfaat," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0386 seconds (0.1#10.140)