67 Hotel di Yogya Bangkit dengan Sentuhan Jaringan OYO Hotels & Homes

Sabtu, 25 Mei 2019 - 06:48 WIB
67 Hotel di Yogya Bangkit dengan Sentuhan Jaringan OYO Hotels & Homes
Region Head Java, OYO Hotels & Homes, Bayu Seto menunjukkan aplikasi OYO di Yogyakarta. IST
A A A
YOGYAKARTA - Jaringan OYO Hotels & Homes mulai merambah Yogyakarta. Di tahun 2019 ini tercatat sebanyak 67 hotel dan penginapan yang masuk dalam jaringan tersebut.

Region Head Java, OYO Hotels & Homes, Bayu Seto mengatakan, pada kuartal pertama di tahun 2019 ini, tren pemesanan OYO di Yogyakarta mencapai 37.433 kamar dengan rata-rata pemesanan terjadi setiap 4.5 menit. Bahkan hotel hotel yang mendapatkan sentuhan tim OYO Hotels & Homes tersebut mengalami peningkatan okupansinya.

"Sebelum masuk OYO Hotels & Homes akupansinya hanya 20 persen sampai 30 persen. Setelah bergabung dengan OYO, okupansi melonjak menjadi 80 persen," terangnya kepada wartawan di Yoyakarta, Kamis (23/5/2019) malam.

Dijelaskannya, sebagai salah satu kota tujuan destinasi wisata favorit di Pulau Jawa, Yogyakarta menjadi salah satu kota yang paling sering dipesan di Indonesia, selain Jakarta,Bandung, dan Surabaya.

Berdasarkan data dari Indeks Pemesanan Perjalanan OYO Hotels and Homes, sejak diluncurkan Januari 2019, dengan mengoperasikan 15 hotel dengan 40 OYOpreneurs (sebutan untuk pegawai OYO), dalam kurun 4 bulan, OYO telah mengembangkan jalinan kemitraannya dengan lebih dari 67 hotel. Jumlah tersebut terbagi dalam 1.000 kamar per April 2019. "Dengan kesuksesan ini, OYO berhasil menjadi salah satu jaringan hotel terdepan di Yogyakarta," imbuhnya.

Bayu menambahkan pihaknya membangun bisnis di Yogyakarta dengan memperhatikan nilai-nilai lokal. Memahami dinamika dan kultur masyarakat lokal menjadi sangat penting untuk memastikan layanan terbaik bagi para tamu dan mitra kami.

"Kami bangga karena memiliki tim lokal di Yogyakarta yang membuat kami semakin yakin dalam memahami pasar Yogyakarta, mengidentifikasi masalah yang perlu dipecahkan, dan menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikannya.” tandasnya.

Selain kekuatan dalam mengembangkan talenta lokal, ada dua pilar lain yang turut mendorong pertumbuhan pesat OYO di Yogyakarta. Diantaranya adalah kredibilitas yang telah terbukti dalam memastikan kepuasan tamu dan pemilik aset, serta komitmen untuk berinvestasi terhadap perbaikan infrastruktur.

"Kami berinvestasi sebesar USD100 juta khusus di pasar Indonesia. OYO menggunakan investasi tersebut guna terus meningkatkan kualitas aset di Indonesia, termasuk Yogyakarta," beber Bayu.

Saat ini, OYO memiliki sistem manajemen hotel yang paling canggih, dengan memanfaatkan operasional, kemampuan onboarding dan transformasi sambil meningkatkan kualitas pengalaman menginap tamu dan tingkat okupansi kamar melalui penggunaan inovasi teknologi termutakhir.

Hal ini memungkinkan OYO untuk memastikan pengalaman tamu berkualitas tinggi, dan pada saat yang sama meningkatkan pendapatan untuk para pemilik aset dengan mempertahankan tingkat penghunian kamar di angka 75%, yang seringkali menjadi tantangan bagi hotel berskala kecil.

Secara nasional OYO telah bermitra dengan lebih dari 500 pemilik aset, menambah 530 hotel dengan lebih dari 12.250 kamar di 52 kota di Indonesia. Bisnis ini diharapkan terus tumbuh agresif untuk mencapai misinya merambah ke 100 kota pada akhir 2019.

Lebih lanjut, terkait perkembangan bisnis selama Ramadhan dan menjelang Libur Lebaran, OYO sangat yakin ada kenaikan pemesanan yang signifikan selama liburan Idul Fitri. Terlebih lagi dengan adanya tradisi mudik yang dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara sekaligus berlibur.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2021 seconds (0.1#10.140)