425 Bus Wisata Disiapkan Layani Arus Mudik dari DIY

Jum'at, 24 Mei 2019 - 18:37 WIB
425 Bus Wisata Disiapkan Layani Arus Mudik dari DIY
Bus wisata akan mendukung layanan arus mudik penumpang pada Lebaran 2019. Foto/DOK.iNews
A A A
YOGYAKARTA - Sebanyak 425 unit bus wisata dipersiapkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organda DIY untuk melayani arus mudik dan balik Lebaran 2019. Penyediaan bus ini untuk mendukung bus reguler tujuan beberapa daerah di Jawa, Sumatera, dan Bali.

"Khusus untuk bus pariwisata yang diperbantukan untuk arus mudik-balik lebaran ini jumlah mencapai 425 unit," kata Wakil Ketua III DPD Organda DIY Bidang AKAP dan Pariwisata, Hantoro, kepada wartawan di Kota Yogyakarta, Jumat (24/5/2019).

Menurut dia, armada bus ini sudah akan mulai melayani arus mudik pada 26 Mei dengan membawa para pekerja dari berbagai proyek di Jakarta. Selanjutnya pada 29 Mei akan mengangkut buruh pabrik untuk mudik bersama.

Kemudian pada 1 Juni nanti ada mudik gratis yang dilaksanakan oleh berbagai instansi pemerintah dan swasta. Menurut dia, jumlah bus ini masih mungkin bertambah, dengan melihat waktu liburan yang cukup panjang. "Liburannya sangat panjang sehingga kebutuhan bisa lebih banyak," ujarnya.

Hantoro yang merupakan owner PO GeGe, melihat ada banyak pilihan bagi pemudik yang akan kembali ke Jawa Tengah dan DIY. Apalagi dengan operasionalisasi Tol Pantura, sangat membantu para pengelola bus pariwisata.

Setidaknya waktu tempuh akan lebih pendek dan menghemat BBM. Bila saat arus mudik Jakarta-Yogyakarta butuh dua hari karena macet, maka dengan tol yang sudah dibuka maka jarak tempuhnya diperkirakan bisa lebih pendek. "Kalau Pantura satu jalur, pasti akan semakin lancar dan penumpang lebih senang," ujarnya.

Hantoro juga memastikan arus mudik tahun ini, bus akan menjadi pilihan. Sebab kuota kereta api juga terbatas. Sementara tiket pesawat akan semakin mahal.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kulonprogo, Bowo L Pristianto mengatakan, kesiapan angkutan akan dilakukan pada arus balik mendatang. Mereka bersama dengan Dinas Perhubungan DIY juga akan melakukan pengecekan.

Sementara untuk angkutan lokal di Kulonprogo, akan menggandeng transportasi online Kulonprogo seiring semakin minimnya angkutan pedesaan.

"Memang angkudes semakin habis, tetapi kita sudah koordinasi dengan TOKP dan mereka siap membantu," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.6599 seconds (0.1#10.140)