Tiga Masalah Krusial Bangsa Indonesia Versi Gus Yaqut

Jum'at, 24 Mei 2019 - 06:10 WIB
Tiga Masalah Krusial Bangsa Indonesia Versi Gus Yaqut
Peringatan Nuzulul Quran di kantor pusat GP Ansor Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dihadiri sejumlah ormas kepemudaan. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan tiga masalah krusial terkait dinamika politik belakangan ini di acara peringatan Nuzulul Quran di Kantor pusat GP Ansor Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam.

Menurut Yaqut, tiga masalah itu, pertama, saat ini masih ada kelompok yang mempertanyakan konsensus nasional, yaitu Pancasila. Padahal, kata Gus Yaqut, sapaan akrabnya, Pancasila adalah kesepakatan bangsa Indonesia.

"Indonesia itu tidak akan ada tanpa adanya teman-teman Kristen, Hindu, Budha, Islam. Makanya, untuk mempersatukan semuanya, kita ada Pancasila itu," katanya.

Kedua, sebut dia, adanya klaim keagamaan, yakni ada kelompok yang merasa paling Islam. "Islam itu laku saya. Kalau nggak sesuai laku saya, nggak Islam. Itu saja antarsesama Islam. Apalagi dengan kelompok lain. Negara ini ada karena peran pendahulu kita," ujar Gus Yaqut.

Ketiga, kelompok mayoritas yang memilih diam. "Sekarang nggak ada yang berani suara. Saya berharap kita berani bersuara dan tidak lagi diam. Mari semuanya keluar untuk bersuara, untuk melawan mereka. Mari kita lupakan perbedaan politik. Politik sudah selesai. Itu sudah selesai," ujar Gus Yaqut.

Selain Gus Yaqut, hadir di acara tersebut Sekjen GP Ansor Abdul Rochman; Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajrieansyah, dan Sekjen Addin Jauharuddin; Sekjen MPN Pemuda Pancasila Arif Rahman; Sekjen GEMABUDHI Karsono; Sekjen Pemuda Katholik Christoper Nugroha, Sekjen DPP GAMKI GAMKI Putu; perwakilan Pemuda Muhammadiyah, dan Ketua Umum Generasi Muda Mathla’ul Anwar Ahmad Nawawi.

Selain peringatan Nuzulul Quran juga diadakan khataman Alquran, doa dan tahlil untuk ratusan pejuang demokrasi petugas penyelenggara pemilu yang gugur dalam tugasnya, dan mauidhoh hasanah KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq).
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8273 seconds (0.1#10.140)