Konsumsi BBM saat Arus Mudik di Solo Raya Diprediksi Naik 25%

Jum'at, 24 Mei 2019 - 05:38 WIB
Konsumsi BBM saat Arus Mudik di Solo Raya Diprediksi Naik 25%
Kegiatan pengisian BBM ke truk tangki di TBBM Boyolali, Kamis (23/5/2019). FOTO/SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
A A A
SOLO - Pertamina memprediksi kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline (premium dan PertaSeries) di wilayah Solo Raya naik 25% saat arus mudik Lebaran. Kenaikan konsumsi rata rata harian dari 2.343 KL menjadi 2.935 KL.

General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah dan Yogyakarta, Iin Febrian mengatakan, prediksi kenaikan konsumsi BBM di wilayah Solo Raya meliputi Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Wonogiri. Puncak arus mudik diperkirakan berlangsung 30 Mei hingga Juni 2019.

"Kami telah mempersiapkan dan mengoptimalkan ketersediaan energi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, khususnya di wilayah Solo Raya tetap terjaga," kata Iin Febrian, Kamis (23/5/2019).

Sementara, untuk konsumsi BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex series) diperkirakan mengalami penurunan -21% dari normalnya 999 KL menjadi 790 KL. Hal itu terjadi karena penurunan aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang.

Selain memastikan kesediaan suplai BBM, Pertamina juga menjamin ketersediaan elpiji di Solo Raya dengan menyediakan penambahan kuota PSO & Non-PSO hingga 7,2% dibandingkan rata-rata konsumsi harian dari 715 MT/day menjadi 766,9 MT/day.

Sebanyak 101 agen siaga dan 929 pangkalan siaga di wilayah Solo raya tetap beroperasi saat libur lebaran. Untuk mempersiapkan kedatangan pemudik menggunakan pesawat terbang, Pertamina juga menambah pasokan avtur di Bandara Adi Sumarmo Solo.

"Kami memprediksi konsumsi Avtur di Bandara Adi Sumarmo akan naik 8%. Sehingga selama masa satgas, kami menambah 4,4 KL/hari dari rata-rata konsumsi harian normal 55 KL/hari menjadi 59,4 KL/hari," katanya.

Terkait dengan dampak kenaikan tiket Pesawat, Iin mengakui juga berimbas pada penurunan konsumsi avtur.

"Apabila dibandingkan dengan masa satgas tahun 2018, kami memprediksi akan terjadi penurunan konsumsi avtur hingga 7% di empat bandara di wilayah kerja MOR IV," ungkapnya.

Pertamina telah membentuk satgas yang mulai aktif bekerja pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri. Bahkan pada H-7 hingga H+7 Idul Fitri, supply point atau terminal bahan bakar minyak (TBBM) di Jateng dan Yogyakarta akan beroperasi 24 jam sebagai antisipasi padatnya arus mudik yang menyebabkan kemacetan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3136 seconds (0.1#10.140)