Ultimatum AS Terhadap Turki Soal Rudal S-400 Dikecam Oleh Rusia

Kamis, 23 Mei 2019 - 08:45 WIB
Ultimatum AS Terhadap Turki Soal Rudal S-400 Dikecam Oleh Rusia
Rusia mengecam ultimatum AS kepada Turki terkait kesepakatan S-400. Foto/Istimewa
A A A
MOSKOW - Pemerintah Rusia mengecam ultimatum Amerika Serikat (AS) kepada Turki yang dirancang untuk memaksa Ankara membatalkan perjanjian pembelian sistem rudal S-400 dan membeli baterai Patriot. Rusia menyebut ultimatum itu tidak dapat diterima.

Sebelumnya, CNBC melaporkan bahwa AS memberikan Turki waktu dua minggu untuk membatalkan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia atau akan menghadapi sanksi dari AS.

"Kami menganggap ini sangat negatif," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov ketika ditanya tentang laporan CNBC oleh wartawan.

"Kami menganggap ultimatum seperti itu tidak dapat diterima dan kami akan melakukan banyak pernyataan yang dibuat oleh perwakilan kepemimpinan Turki - dipimpin oleh Presiden (Recep Tayyip) Erdogan - bahwa kesepakatan S-400 sudah lengkap dan akan dilaksanakan," imbuhnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (23/5/2019).

Keinginan Turki untuk membeli S-400 telah semakin menegangkan hubungan yang sudah tegang dengan AS. Washington telah berulang kali memperingatkan Ankara tentang risiko, termasuk sanksi, jika hal itu diteruskan.

Turki dan AS telah berselisih dalam beberapa bidang, termasuk keputusan Ankara untuk membeli S-400, yang tidak dapat diintegrasikan ke dalam sistem NATO. Washington mengatakan kesepakatan dengan Rusia, jika terus berlanjut, akan membahayakan peran Turki dalam membangun dan membeli jet tempur Lockheed Martin F-35.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.2945 seconds (0.1#10.140)