Satpol PP Salatiga Sita Puluhan Kilogram Daging Gelonggongan

Rabu, 22 Mei 2019 - 16:47 WIB
Satpol PP Salatiga Sita Puluhan Kilogram Daging Gelonggongan
Petugas tim ketertiban Kota Salatiga memeriksa daging sapi yang dijual pedagang Pasar Raya I saat operasi daging gelonggongan, Rabu (22/5/2019). Foto/IST
A A A
SALATIGA - Tim penertiban Kota Salatiga yang terdiri dari Dinas Satpol PP, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan serta instansi terkait menggelar operasi daging sapi gelonggongan dan ayam tiren (mati kemarin) di Pasar Raya I Salatiga, Rabu (22/5/2019). Hasilnya, petugas menyita puluhan kilogram daging sapi gelonggongan dari beberapa pedagang.

Daging sapi tidak layak konsumsi tersebut langsung dibawa ke Kantor Dinas Satpol PP Salatiga untuk dimusnahkan. Sedangkan pedagangnya dibina oleh petugas. "Operasi ini kami gelar untuk mengantisipasi peredaran daging sapi gelonggongan dan ayam tiren. Dalam operasi tadi pagi, petugas menemukan puluhan kilogram daging sapi gelonggongan dari beberapa pedagang," kata Kepala Dinas Satpol PP Kota Salatiga Yayat Nur Hayat.

Dia mengatakan, selain untuk memberantas peredaran daging tidak layak konsumsi, operasi ini juga untuk melindungi masyarakat dari praktik kotor pedagang nakal.

"Tujuannya yakni agar masyarakat sebagai konsumen merasa aman dan terlindungi. Pedagang juga terlindungi karena pedagang yang tidak melakukan kecurangan akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen," ujarnya.

Sementara itu, petugas dari UPT Rumah Potong Hawan (RPH) Dinas Pertanian Kota Salatiga Nimas Ayu menjelaskan, daging gelonggongan tidak layak dikonsumsi manusia karena daging tersebut lebih mudah busuk yang disebabkan kadar air yang berlebihan.

"Untuk mengetahui daging gelonggongan atau tidak bisa dengan uji organoleptic atau fisik, seperti bau, rasa dan juga tekstur. Daging gelonggongan jika dipegang terasa basah di tangan, sedangkan daging yang bagus jika dipegang terasa lengket di tangan," katanya.

Menurut Nimas, uji organoleptic bisa dilakukan oleh siapa saja dengan memperhatikan fisik daging, seperti baunya khas sapi untuk daging bagus. Sedangkan daging gelonggongan berbau anyir karena pengaruh air. Warna daging gelonggongan pun lebih pucat dan terasa basah.

"Agar mendapatkan daging yang layak konsumsi, kami mengimbau agar masyarakat membeli daging sapi dari penjual yang menggunakan jasa rumah potong hewan yang terjamin," ucapnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9113 seconds (0.1#10.140)