Tujuh Orang Luka Parah Jadi Korban Tabrakan Beruntun di RSI Jepara

Selasa, 21 Mei 2019 - 18:45 WIB
Tujuh Orang Luka Parah Jadi Korban Tabrakan Beruntun di RSI Jepara
Mobil Toyota Avanza rusak parah dan diderek setelah terlibat kecelakaan beruntun di depan RSI Sultan Hadlirin Jalan Jepara, Jepara. Foto/iNews.id/Alip Sutarto
A A A
JEPARA - Tabrakan beruntun melibatkan mobil Avanza, truk dan dua sepeda motor terjadi di Jalan Jepara Bangsri, tepatnya depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Hadlirin, Jepara, Selasa (21/5/2019).

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, tapi tujuh orang dari penumpang mobil dan pengendara sepeda motor mengalami luka-luka. Seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan mobil Toyota Avanza nopol B 1683 VMB mengalami rusak parah pada bagian depan setelah menabrak truk pasir nopol H 1822 DN.

Pengemudi truk, Sunaryo menuturkan, kecelakaan berawal dari mobil Avanza yang dikemudikan Ngatiran melaju dalam kecepatan tinggi dari arah utara terlihat oleng. Sopir Avanza tampak kehilangan kendali kemudi akhirnya menabrak bak sisi kanan truk yang melaju berlawanan arah.

Usai menabrak truk, mobil Avanza terpental dan melintang di tengah jalan. Dua sepeda motor yang berada di belakang Avanza tak mampu menghindar tabrakan beruntun pun tak terhindarkan. "Saya dari selatan, sedangkan Avanza dari utara. Avanza kencang, dari jauh memang sudah agak oleng," kata Sunaryo.

Belum diketahui pasti penyebab mobil Avanza tiba-tiba menabrak truk. Ngatiran, sopir Avanza enggan memberikan keterangan. Akibat kecelakaan karambol ini, empat penumpang mobil Avanza dan tiga pengendara sepeda motor menderita luka serius, sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Kasus kecelakaan itu kini ditangani petugas Satlantas Polres Jepara. Polisi mengolah tempat kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi. Sedangkan bangkai Avanza yang semula berada di tengah jalan sudah dievakuasi dengan mobil derek dan dibawa ke kantor Satlantas Polres Jepara.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.9391 seconds (0.1#10.140)