Hasil Pilpres Diumumkan, Tak Ada Pengerahan Massa Jateng ke Jakarta
A
A
A
SEMARANG - Situasi keamanan dan ketertiban di Jawa Tengah diklaim tetap kondusif pasca-pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (21/5/2019). Tak ada pengerahan massa dalam jumlah besar ke Jakarta.
"Jateng sampai tadi malam tidak ada yang ramai-ramai. Tidak ada pengerahan masa ke Jakarta, Semarang ndak ada, Solo ada 6 orang. Memang kita tidak bisa menghalangi, tapi saya kira masyarakat di Jateng sudah sadar," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa (21/5/2019).
Ganjar juga menyampaikan tidak ada keramaian dan keributan berarti selama masa perhelatan pesta demokrasi. Di berbagai daerah, situasi dan kondisi semuanya aman, serta situasi masyarakat Jateng masih kondusif. (Baca Juga: Ganjar Minta Elit Politik Tenangkan Pendukung Pasca Pengumuman Hasil Pemilu)
"Mungkin ini karena berkah puasa, jadi banyak yang bisa menahan diri, dan itu menyenangkan buat kita," katanya.
Sekadar diketahui, KPU telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 dari 34 provinsi pada dini hari tadi. Semula hasil pemilu dijadwalkan diumumkan pada 22 Mei, namun ada gerakan penolakan yang digelorakan elit politik tertentu. (Baca Juga: PAN Akui Kemenangan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019)
"Jateng sampai tadi malam tidak ada yang ramai-ramai. Tidak ada pengerahan masa ke Jakarta, Semarang ndak ada, Solo ada 6 orang. Memang kita tidak bisa menghalangi, tapi saya kira masyarakat di Jateng sudah sadar," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa (21/5/2019).
Ganjar juga menyampaikan tidak ada keramaian dan keributan berarti selama masa perhelatan pesta demokrasi. Di berbagai daerah, situasi dan kondisi semuanya aman, serta situasi masyarakat Jateng masih kondusif. (Baca Juga: Ganjar Minta Elit Politik Tenangkan Pendukung Pasca Pengumuman Hasil Pemilu)
"Mungkin ini karena berkah puasa, jadi banyak yang bisa menahan diri, dan itu menyenangkan buat kita," katanya.
Sekadar diketahui, KPU telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 dari 34 provinsi pada dini hari tadi. Semula hasil pemilu dijadwalkan diumumkan pada 22 Mei, namun ada gerakan penolakan yang digelorakan elit politik tertentu. (Baca Juga: PAN Akui Kemenangan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019)
(amm)